Viral ! Video Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang di Pasar Induk Cibitung, Polisi Turun Tangan

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Selasa , 25 Mar 2025 - 11:00

IST Pelaku pungli yang mengatasnamakan pemda Bekasi, sumber foto @bekasi.terkini--

viral ! video pria berseragam asn minta thr ke pedagang di pasar induk cibitung, polisi turun tangan                            bacakorancurup.com - sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam aparatur sipil negara (asn) meminta uang tunjangan hari raya (thr) kepada pedagang di pasar induk cibitung, kabupaten bekasi, mendadak viral di media sosial.
video tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet, mengingat pungutan semacam itu bukan bagian dari aturan resmi yang berlaku.
dalam video yang diunggah oleh akun instagram @bekasi.terkini, terlihat pria berseragam asn meminta uang dengan alasan retribusi keamanan dan kebersihan.
setelah menerima uang dari pedagang, pria tersebut memberikan kuitansi sebagai bukti tanda terima.
baca juga:jumlah makanan tak layak konsumsi meningkat 31 persen saat ramadan 2025, ini penjelasan bpom!
baca juga:kkb serang guru dan nakes di yahukimo, 1 tewas, 7 luka-luka
"pemda, retribusi keamanan ama retribusi," ujar pria dalam video tersebut.
aksi ini langsung memicu perdebatan di kalangan warganet. banyak yang mempertanyakan keabsahan pungutan tersebut dan menilai tindakan itu sebagai bentuk pemerasan terhadap pedagang kecil.
menanggapi viralnya video ini, pihak kepolisian langsung turun tangan. kapolres metro bekasi, kombes mustofa, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi pungutan liar tersebut.
"sudah tiga diamankan, dua masih dpo," ujar mustofa saat dikonfirmasi pada senin (24/3).
namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa pria dalam video bukanlah pegawai resmi pemerintah kabupaten bekasi. mustofa menjelaskan bahwa yang bersangkutan merupakan bagian dari pengurus pasar.
dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku mengaku bahwa pungutan thr tersebut dilakukan atas inisiatif pribadi. namun, pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
"keterangan awal mereka minta thr atas inisiatif mereka sendiri, sementara masih kita dalami," kata mustofa.
lebih lanjut, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki apakah ada perintah dari atasan atau tindakan ini murni inisiatif pelaku sendiri.
"biasanya mereka melakukan pungutan untuk kebersihan pasar, tetapi dalam kasus ini kita fokus pada pungutan thr. kita masih mencari tahu apakah ini bagian dari instruksi pihak pasar atau inisiatif individu," tambahnya.
kasus ini menjadi pengingat bagi para pedagang dan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap praktik pungutan liar. jika menemukan tindakan serupa, masyarakat diimbau segera melaporkan ke pihak berwenang agar kasus seperti ini tidak terus berulang.
pemerintah daerah dan kepolisian pun diharapkan dapat meningkatkan pengawasan di pasar-pasar tradisional guna mencegah aksi serupa yang dapat merugikan pedagang kecil.
masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan segala bentuk pungutan yang mencurigakan kepada pihak berwenang. dengan kerja sama antara warga dan aparat, diharapkan kasus serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 1 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan