Ini Profil Pelatih Baru Juventus

ist Igor Tudor.--

BACAKORANCURUP.COM  - Juventus memecat Thiago Motta dari jabatannya sebagai pelatih kepala sebelum musim 2024/2025 berakhir. Sebagai gantinya, Bianconeri (sebutan Juventus) menunjuk Igor Tudor sebagai juru taktik baru. 

Pelatih asal Kroasia itu bertugas mengembalikan performa Dusan Vlahovic dan kawan-kawan. Kini, Bianconeri berada di urutan kelima klasemen sementara Liga Italia dengan 52 poin.

Perjalanan karir Tudor terbilang cukup kaya bersama Si Nyonya Tua (sebutan lain Juventus). Ia adalah legenda Juventus pada era awal 2000-an.

Ia berhasil mempersembahkan beberapa gelar bergengsi. Seperti dua kali gelar juara liga dan dua kali trofi Italian Super Cup. Berbekal pengalaman emas Tudor tersebut, ia diharapkan dapat membawa Juventus menuju kesuksesan yang lebih besar. Berikut profil Igor Tudor, nahkoda baru Bianconeri.

Igor Tudor lahir pada 16 April 1978 di Split, Kroasia, yang dulunya merupakan bagian dari Yugoslavia. Ia memulai perjalanan sepak bolanya di Hajduk Split. 

Di sana ia mengasah kemampuan sebagai bek tangguh dan gelandang bertahan. Karir profesionalnya dimulai di klub itu, sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus pada 1998.

Di Juventus, Tudor menjadi bagian integral dari tim yang meraih berbagai gelar bergengsi. Tudor menghabiskan waktu bersama Hajduk Split dari 1995 hingga 1998 sebelum bergabung dengan Juventus. 

BACA JUGA:Menang Tipis Atas Bahrain, Kans Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Terbuka

BACA JUGA:Sindiran Tajam Pelatih Bahrain Soal Polemik Naturalisasi Timnas Indonesia

Di klub raksasa Italia tersebut, ia berkontribusi dalam meraih beberapa trofi. Termasuk Liga Italia dan Supercoppa Italiana. Ia juga menjalani masa pinjaman di Siena pada 2005-2006 untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman. Setelah kembali ke Hajduk Split dan pensiun, Tudor mulai merintis karier di dunia kepelatihan.

Setelah menghentikan kariernya sebagai pemain, Tudor langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih di Hajduk Split. Kemudian diangkat menjadi manajer pada 2013.

Meskipun sempat mengalami tantangan di beberapa klub seperti PAOK dan Galatasaray, ia berhasil menciptakan dampak positif di Udinese.

Pengalamannya sebagai asisten pelatih di Juventus di bawah Andrea Pirlo menjadi langkah penting. Sebelum ia mengambil alih kursi kepelatihan. Kini, ia resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala Juventus menggantikan Thiago Motta. Ia dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan klub. Kejayaan yang sempat hilang dalam beberapa musim terakhir.

Dengan pengalaman dan pengetahuannya, ia diharapkan mampu membawa perubahan positif dan mengembalikan era keemasan Bianconeri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan