Trump Tak Terima Langkah Xi Jinping, Tarif Sengaja Dinaikkan 50%

IST AS-China Makin Panas.--
BACAKORANCURUP.COM - Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China semakin memanas setelah Presiden AS, Donald Trump, mengancam untuk menaikkan tarif barang impor dari China sebesar 50%.
Ancaman ini dilontarkan Trump sebagai balasan atas keputusan Beijing yang mengenakan tarif 34% terhadap produk-produk AS.
Kebijakan ini muncul setelah Trump menerapkan "Hari Pembebasan", yang melibatkan penerapan tarif minimum 10% pada hampir semua negara mitra dagang AS, termasuk China.
Sebagai reaksi, China mengenakan tarif 34% terhadap barang-barang AS yang masuk ke pasar mereka dilansir dari BBC.
BACA JUGA:Realitas Utang, Oleh: Dahlan Iskan
BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi ASN dan Guru, Gaji Bakal Naik 16% Agustus Mendatang !
Tak terima dengan langkah tersebut, Trump memberikan waktu hingga Selasa untuk China mencabut tarif balasannya.
Jika tidak, tarif tambahan sebesar 50% akan diberlakukan terhadap produk-produk asal China yang masuk ke AS.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump memperingatkan, “Jika China tidak menarik kembali langkah balasannya, tarif baru akan diberlakukan, dan semua pembicaraan mengenai pertemuan terkait tarif juga akan dihentikan.”
Jika ancaman ini benar-benar dilaksanakan, tarif total yang dikenakan terhadap produk-produk China bisa mencapai 104%.
Ini karena tarif 50% akan ditambahkan pada tarif 34% yang telah diterapkan sebelumnya dan 20% tarif yang mulai diberlakukan pada bulan Maret lalu.
Langkah ini tentu akan memberikan dampak besar, tidak hanya pada China, tetapi juga pada ekonomi global.
China merupakan salah satu mitra dagang terbesar AS dan sangat bergantung pada pasar AS untuk ekspor produk-produk seperti elektronik, mesin, kendaraan, dan peralatan.
Di sisi lain, AS juga mengandalkan China sebagai pasar penting untuk ekspor minyak, biji-bijian, pesawat terbang, dan obat-obatan.