Harga TBS di Bengkulu Ditetapkan Rp3.143/Kg

Reporter: Gale |

Editor: meyin |

Selasa , 15 Apr 2025 - 17:39

ist Rapat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Wagub Ir. Mian.--

Selain itu, Mian juga mengingatkan seluruh perusahaan sawit agar turut sertab atau berkontribusi dalam menciptakan iklim usaha yang adil dan berkelanjutan di Provinsi Bengkulu.

harga tbs di bengkulu ditetapkan rp3.143/kg                            bacakorancurup.com -  harga tandan buah segar (tbs) sawit di provinsi bengkulu per april hingga mei ditetapkan rp3.143/kg.  ini merupakan harga kesepakatan  antara pemprov bengkulu dengan asosiasi perusahaan kelapa sawit provinsi bengkulu.
"ini menjadi perhatian gubernur sebagai bentuk kepedulian terhadap petani.
agar kondisi ekonomi mereka tidak terpuruk," kata wakil gubernur (wagub) bengkulu, ir. h. mian.
mian juga menyebutkan harga yang berlaku di lapangan dinilai tidak sejalan dengan ketetapan resmi pemerintah, sehingga menimbulkan keresahan dan ketidakpastian bagi para pelaku usaha perkebunan, khususnya petani kecil.
sebab penurunan harga tbs yang terjadi di sejumlah perusahaan berkisar rp500, atau setiap kilogramnya seharga sekitar rp2.500–rp2.600/kg.
angka tersebut sangat berbeda dengan provinsi tetangga yang masih mempertahankan harga tbs di kisaran rp3 ribu.
"terdapat disparitas sekitar rp500/kg jika dibandingkan dengan harga tbs di provinsi lain," pungkasnya.  
dari hasil pemanggilan tersebut, pemprov bengkulu telah sepakat untuk menetapkan harga tbs pada april 2025 sama dengan harga pada maret 2025 lalu, yakni sebesar rp3.143/kg.
baca juga:federal oil berikan semangat ke alex marquez
baca juga:sk pppk dilingkungan pemkot segera dibagikan
"melalui rapat, disepakati bahwa harga eceran tertinggi (het) tetap mengacu pada periode sebelumnya, yaitu sebesar rp3.143," terang mian.
mian juga menyebutkan bahwa pemprov bengkulu memberikan tenggat waktu selama 3 hari kepada seluruh perusahaan untuk menyampaikan laporan dan penyesuaian harga sesuai het yang telah disepakati.
sebagai bentuk ketegasan, pemprov bengkulu tidak segan-segan memberikan sanksi dan bakal mengevaluasi perusahaan yang tidak mematuhi ketetapan harga tbs tersebut.  
"langkah ini diambil demi menjaga kestabilan harga dan melindungi kesejahteraan petani sawit di daerah," tutur mian.  
selain itu, mian juga mengingatkan seluruh perusahaan sawit agar turut sertab atau berkontribusi dalam menciptakan iklim usaha yang adil dan berkelanjutan di provinsi bengkulu.