Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kepahiang Sukses Launching RME Perdana
Proses pemotongan pita tanda launching RME--
Proses pemotongan pita tanda launching RME--
KEPAHIANG, CE - Sebagai salah satu bentuk andil dan upayanya pada transformasi layanan kesehatan menuju Indonesia emas 2045. Pada Kamis (16/11) kemarin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang sukses melaksanakan launching Rekam Medik Elektronik (RME) perdana, di Kabupaten Kepahiang.
Diketahui, Launching RME di Kepahiang ini merupakan launching RME kedua yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, setelah Kabupaten Manna. Dimana untuk Kepahiang sendiri, Launching RME dilaksanakan di Puskesmas (PKM) Pasar Kepahiang.
Kepala Dinkes Kepahiang H Tajri Fauzan SKM MSi menjelaskan, dengan di launchingnya RME perdana di PKM Pasar Kepahiang ini. Diharapkan kedepannya 13 PKM lain yang ada di Kepahiang, serta seluruh layanan kesehatan yang ada, segera menyusul untuk menerapkan RME juga pada pelayanan yang diberikan.
BACA JUGA:SDM Nakes Perlu Ditingkatkan, Termasuk Dokter Spesialis
BACA JUGA:Bawaslu Sosialisasikan Teknis Penyelesaian Pelanggaran Kepada Panwascam
"Untuk saat ini baru 1 PKM di Kepahiang yang kita launching RME nya. Namun berdasarkan surat perintah dari Permendagri no 24 tahun 2022. Sampai akhir tahun Desember nanti, seluruh layanan kesehatan yang ada di Kepahiang, baik itu PKM, klinik, RSUD, dan Apotek, sudah harus menerapkan RME," ujarnya.
Dikatakan Tajri, meski diberikan waktu hingga akhir bulan Desember 2023 ini. Nampaknya semua pelayanan disinyalir balum bisa menerapkan RME secara menyeluruh. Hal itu dikarenakan, anggaran untuk penyambungan internet ataupun sinyal membutuhkan biaya yang cukup besar. Akan tetapi dijelaskannya, di tahun 2024 dipastikan semua layanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang bisa menerapkan RME.
"Mengingat waktu yang sudah sangat mendesak, nampaknya belum seluruh layanan kesehatan yang bisa menerapkan RME, karena kita terkendala dengan anggaran yang minim. Namun kita akan terus mendorong, agar semua layanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang bisa menerapkan RME," ungkap Tajri.
Selain itu dirinya juga meyakini, dengan menerapkan RME pada setiap layanan kesehatan di Kepahiang. Bisa dikatakan layanan kesehatan dari Pemkab Kepahiang ikut andil untuk pembangunan atau transformasi Indonesia Emas tahun 2045.
"Tujuan RME adalah untuk melindungi data sehingga data base dalam kesehatan bisa lebih baik, dan terus dikembangkan hingga ke tingkat desa. Dengan ikut andil pada transformasi Indonesia Emas tahun 2045 ini, tentu melalui pelayanan RME ini kita berupaya untuk meningkatkan angka harapan hidup, mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kepahiang. Jadi kedepannya, mau tak mau kita harus menerapkan RME untuk pelayanan yang semakin baik," pungkasnya. (CE3/PRW)