Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus Bukan di Vatikan, Ini Alasannya !

IST Basilika Santa Maria Maggiore akan menjadi tempat keabadian dari Paus Fransiskus, sumber foto dok. Wikipedia--

BACAKORANCURUP.COM - Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun.

Dalam hal pemakamannya, ia sempat menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan secara sederhana di luar wilayah Vatikan, sebuah langkah yang belum pernah terjadi selama lebih dari seratus tahun terakhir.

Berbeda dengan tradisi para Paus sebelumnya yang umumnya dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus di Vatican City, Paus Fransiskus justru memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang terletak di seberang Sungai Tiber, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

Menurut pernyataan dari Vatikan, upacara pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore diperkirakan akan berlangsung antara Jumat, 25 April hingga Minggu, 27 April 2025.

BACA JUGA:Rekomendasi Drama Korea Terbaru di Netflix Mei 2025, Siap Mengaduk Emosi !

BACA JUGA:Thyme Indonesia, Rempah Tropis yang Kini Diburu Pasar Global

Dalam autobiografinya yang berjudul Hope dan diterbitkan awal tahun ini, Paus Fransiskus pernah menegaskan bahwa ia tidak ingin dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Ia mengatakan, “Vatikan adalah tempat saya melayani hingga akhir hayat, bukan tempat keabadian saya,” sebagaimana dilaporkan oleh DW News pada Selasa, 22 April 2025.

 

Basilika Santa Maria Maggiore, sebagaimana dijelaskan dalam situs resminya (basilicasantamariamaggiore.va), telah menjadi simbol spiritual dan budaya Roma selama lebih dari 1.600 tahun.

Berdiri megah di Bukit Esquiline, basilika ini merupakan salah satu dari empat Basilika Kepausan utama di Roma dan dikenal sebagai tempat suci bagi penghormatan terhadap Bunda Maria, sekaligus pusat perkembangan seni Kristen awal.

Di dalamnya terdapat ikon Maria yang paling dihormati di Roma, yaitu Salus Populi Romani, yang diyakini merupakan karya Santo Lukas. Paus Fransiskus sendiri secara rutin datang untuk berdoa di hadapan ikon ini setiap kali sebelum dan sesudah melakukan perjalanan apostolik.

Selain itu, basilika ini juga menyimpan relikui palungan Bayi Yesus, sehingga dijuluki “Betlehem dari Barat.” Tempat ini menjadi lokasi pelaksanaan misa malam Natal pertama, sebuah tradisi yang terus dijaga hingga kini.

Basilika ini juga menjadi tempat peristirahatan beberapa tokoh besar Gereja, termasuk Santo Matius, Santo Yerome, dan tujuh Paus terdahulu.

Dengan kekayaan nilai sejarah dan artistiknya, Basilika Santa Maria Maggiore bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga ruang spiritual yang menggugah hati. Keindahan arsitektur dan seni di dalamnya dianggap sebagai manifestasi iman yang hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan