Selasa, 17 Sep 2024
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Me Time, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
radian
|
Kamis , 11 Jan 2024 - 16:59
Dahlan Iskan--
me time, oleh: dahlan iskan tidak mudah cari tiket pulang di awal tahun baru. hari itu saya baru dapat tiket sehari setelah anak-cucu. maka setelah mereka meninggalkan shanghai, saya dan istri termangu: mau ke mana. harus menghabiskan waktu sisa satu hari. pilihan saya naik kereta ke shantou. sudah sangat lama saya tidak ke daerah itu. kabupaten shantou di selatan xiamen. mayoritasnya suku tiochu. itulah suku yang juga jadi mayoritas di masyarakat tionghoa, kalbar. keinginan itu gagal. tidak dapat tiket kereta ke shantou. habis. saya pun cari bus. istri tidak keberatan. juga tidak dapat tiket. baca juga:hamas shekel, oleh: dahlan iskan setelah tahun baru kendaraan umum serba full booked. kalau begitu ke meizhou saja. dekat shantou. itulah kota yang mayoritas penduduknya suku hakka. murdaya poo adalah orang suku hakka. rencana itu saya batalkan. saya ingat: bulan maret depan saya janji akan ke meizhou bersama mimi tjong, cucu tjong a fie, orang suku hakka terkaya di medan masa lalu. mimi justru belum pernah ke daerah asal leluhurnyi. untuk apa ke meizhou sekarang. toh dua bulan lagi akan ke sana. akhirnya saya pasrah: ke mana saja. yang penting ke arah selatan. mendekat ke hong kong. tiket kepulangan saya ke surabaya dari hong kong. bisa saja dari shanghai saya langsung ke hong kong. bermalam satu malam di situ. untuk apa. kan saya baru saja beberapa hari di hong kong. pilihan terakhir: apa boleh buat, shenzhen. toh sudah beberapa tahun tidak ke shenzhen. sudah berubah seperti apa kota itu sekarang. kami bisa satu malam di shenzhen. lumayan. bisa ber-me time. keesokan harinya dari shenzhen bisa langsung naik mobil ke bandara hong kong. dapat tiket. dari shanghai ke shenzhen saya naik kereta cepat: 7 jam. itulah pengalaman pertama naik kereta cepat selama 7 jam. kalau 5 jam sudah beberapa kali. hari itu saya tidak dapat tiket kelas 1. yang kursinya jejer dua di kiri dan dua di kanan. sudah habis. saya dapat yang kelas 2: kursinya tiga di kiri, 2 di kanan. kenapa 7 jam, ternyata rutenya lewat tengah: shanghai - hangzhou - nanchang - ganzhou - shenzhen. padahal hanya tiga kali berhenti. tiket untuk rute yang lebih pendek sudah penuh. kebetulan. saya belum pernah lewat jalur nanchang - ganzhou - shenzhen. berarti melewati pegunungan yang kini lagi ditambang besar-besaran: tambang tanah jarang. itulah salah satu keunggulan tiongkok: punya tambang besar tanah jarang. lokasinya ada di kanan jalur nanchang - ganzhou. saya terkesima: kini ada jalur kereta cepat dari ganzhou langsung ke shenzhen. padahal dulunya dari ganzhou ke shenzhen harus lewat guangzhou. dengan jalur langsung ini kota kabupaten terpencil ganzhou pasti akan berkembang pesat. pukul 15.00 saya tiba di shenzhen. inilah saatnya me time di shenzhen. jarang bisa dapat me time seperti itu. satu malam pula. ups. gagal. me time itu gagal. di stasiun kereta cepat shenzhen saya sudah dijemput teman: diajak meninjau pabriknya di dongguan. ia orang hong kong. kelahiran dongguan. kini punya pabrik di kampung asal. anda sudah tahu dongguan: kota kabupaten tetangga shenzhen. anda juga sudah tahu: kekuatan ekonomi satu kabupaten ini saja sama dengan separonya satu negara malaysia! tanyalah: ada pabrik apa di dongguan. anda jawab ngawur pun akan benar. ekspor dari kabupaten ini hanya kalah dari satu provinsi shanghai, dan shenzhen! maka menjelang tahun baru imlek ini bupati dongguan pusing: pasti banyak pabrik yang libur. dua minggu pula. para buruh pasti mudik lebaran 10 februari. mudik lebaran adalah segala-galanya: sungkeman ke orang tua. bupati dongguan pun tahun ini punya akal: pemda memberi subsidi enam arah. inilah imlek pesta angpao dari pemda. perusahaan yang berhasil tidak libur, diberi uang. perusahaan yang pendapatannya naik 25 persen diberi subsidi. buruh yang tidak mudik diberi uang per orang hampir sebulan gaji. saya jadi bergairah mendengar kiat-kiat bupati menjaga ekonomi daerahnya. tak apalah bahwa itu berarti hilangnya me time di shenzhen. pukul 22.00 saya baru tiba kembali di shenzhen. mata sudah lima watt. obat malam ketinggalan di mobil. harus nunggu lagi –tinggal 1 watt.
1
2
»
Tag
# tulisan dahlan iskan
# me time
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
# curup ekspress
# berita nasional
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 12 JANUARI 2024
Berita Terkini
3.284 Warga Rejang Lebong Tercatat Meninggal Dunia, Keluarga Ajukan Penerbitan Akta Kematian!!
Hot News
5 jam
KPU Rejang Lebong Mulai Rekrut KPPS Pilkada 2024
Hot News
5 jam
Soal Pengusulan Pimpinan Definitif, Sekretariat Tunggu Kelengkapan Syarat Parpol
Hot News
5 jam
Horee!! Kemendikbud Dapat Tambahan Anggaran Fantantis
Hot News
5 jam
Kemenag Ajak Masyarakat Tauladani Sifat-sifat Rasul
Curup Metropolis
6 jam
Berita Terpopuler
Ini Sejumlah Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu!
Info Sehat
16 jam
Penasaran? Ini 7 Julukan Negara Indonesia di Mata Dunia
Lainnya
18 jam
Luncurkan Motor Bebek Baru, Pabrikan Yamaha Ini Sangat Irit, 1 Liter Bensin Bisa 96 KM
Ekonomi Bisnis
18 jam
Menurut Primbon Jawa, 7 Tanggal Lahir Perempuan Ini Pancarkan Aura Cantik Nan Berkelas dan Penarik Rezeki
Lainnya
16 jam
Ini 5 Manfaat Makan Mentimun Untuk Kesehatan
Info Sehat
17 jam
Berita Pilihan
Jalan Lintas Curup-Lebong Terendam Akibat Sungai Meluap, Sejumlah Kendaraan Macet dan Pecah Ban!
Hot News
1 minggu
Waspada! Anjing Gila Gigit Warga Rejang Lebong Masih Berkeliaran, Info Terakhir di Wilayah Ini
Hot News
2 minggu
2 Anggota Dewan Ini Didaulat Menjadi Pimpinan Sementara DPRD Rejang Lebong Periode 2024-2029
Hot News
3 minggu
Diwarnai Aksi Bakar Ban, Puluhan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Rejang Lebong, Ini 3 Tuntutannya!
Hot News
3 minggu
Download Syarat, Tata Cara Pendaftaran, Jadwal Lengkap Seleksi CPNS di Pemprov Bengkulu!
Bengkulu
3 minggu