Jetour T2 2025 ! Mobil SUV Plug-in Hybrid Tangguh yang Siap Masuk Pasar Indonesia

IST Penampakan Jetour T2 yang tangguh, sumber foto @luxurylounge.qa--

BACAKORANCURUP.COM - Segmen kendaraan SUV di Indonesia diprediksi akan semakin bergairah pada tahun 2025 dengan rencana masuknya Jetour T2, sebuah SUV plug-in hybrid yang baru-baru ini resmi dirilis di pasar Tiongkok.

Kehadirannya menjadi angin segar di tengah tren kendaraan ramah lingkungan dan mobil berkapasitas besar yang kini semakin diminati oleh konsumen Indonesia.

Jetour T2 hadir sebagai salah satu produk unggulan dari merek Jetour, yang merupakan bagian dari Chery Holding Group. SUV ini mengusung karakter tangguh khas mobil off-road, dikombinasikan dengan teknologi elektrifikasi yang modern.

Dikenal dengan kemampuan melibas berbagai medan dan desain eksteriornya yang maskulin, Jetour T2 menjadi salah satu kendaraan yang paling dinantikan oleh pecinta SUV di Tanah Air.

BACA JUGA:HP Android Berubah Total, Ini Syarat Baru dari Google

BACA JUGA:Cuma Selisih 2 Juta! Berikut Perbedaan iPhone 13 dan Samsung Galaxy A56 yang Mesti Diketahui

Dari sisi dimensi, kendaraan ini cukup bongsor dengan panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.875 mm. Desainnya menonjolkan kesan gagah, namun tetap mengusung unsur futuristik di bagian interior. Perpaduan antara estetika retro khas off-roader dengan fitur-fitur digital terkini memberikan kesan premium yang cocok untuk pasar modern.

Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran PT Jetour Motor Indonesia, menyatakan bahwa perusahaannya telah menjadwalkan uji jalan Jetour T2 di Indonesia pada periode Mei hingga Juni 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa SUV ini akan diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

"Indonesia menjadi negara pertama dengan sistem kemudi kanan yang akan kami uji. Jetour T2 juga merupakan bagian penting dari strategi pengembangan produk kami. Selain menguji performa di berbagai kondisi jalan, kami juga akan mengkaji harga jual yang sesuai dengan daya beli dan harapan konsumen," jelas Ranggy dalam wawancara di Shanghai.

Lebih lanjut, Ranggy menekankan bahwa perusahaan ingin memastikan setiap aspek kendaraan telah disesuaikan denga preferensi pasar lokal, termasuk dari segi fitur, teknologi, hingga harga.

“Kami ingin menghadirkan produk yang bukan hanya relevan, tetapi juga mampu melebihi ekspektasi konsumen. Namun untuk kisaran harga resminya belum bisa kami umumkan saat ini,” tambahnya.

Di pasar domestik Tiongkok, Jetour T2 dibanderol antara 179.900 yuan hingga 209.900 yuan, atau setara dengan Rp402 juta hingga Rp470 juta tergantung varian.

Di Indonesia sendiri, harga jualnya kemungkinan akan berada di kisaran Rp400 juta hingga Rp500 juta, setelah disesuaikan dengan pajak impor, biaya distribusi, dan kebijakan pasar lokal.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Jetour T2 diyakini dapat menjadi penantang baru yang serius di pasar SUV Indonesia, terutama di segmen kendaraan ramah lingkungan yang sedang berkembang pesat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan