Popularitas Google Kian Menurun, Pakar Simpulkan Usianya Tinggal 5 Tahun Lagi

Popularitas Google Kian Menurun--

BACAKORANCURUP.COM - Selama bertahun-tahun, Google memimpin sebagai mesin pencari utama di internet.

Namun, posisi dominan itu kini mulai tergeser oleh kehadiran layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan platform media sosial seperti TikTok yang semakin digemari.

Beberapa analis memperkirakan masa kejayaan Google hanya tersisa sekitar lima tahun lagi. Bahkan, pangsa pasar Google Search diprediksi akan turun drastis dari sekitar 90% menjadi di bawah 50% dalam lima tahun mendatang.

Perubahan ini didorong oleh pergeseran kebiasaan pengguna yang kini lebih mengandalkan chatbot AI untuk mencari informasi, ketimbang menggunakan mesin pencari konvensional, menurut laporan Reuters (Senin, 2 Juni 2025).

BACA JUGA:Antara Kurban Kambing Sendiri dan Sapi Patungan, Mana yang Lebih Utama?

Sebagai respons, Google memperkenalkan berbagai inovasi AI dalam gelaran tahunan Google I/O 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga relevansi perusahaan di tengah tekanan dari para pesaing baru seperti OpenAI dan Anthropic.

Raksasa teknologi asal Mountain View, California ini menghadirkan fitur-fitur pencarian berbasis AI yang menggantikan tampilan hasil pencarian tradisional dengan jawaban langsung dari sistem AI mereka.

Tak hanya itu, Google juga merilis paket langganan AI Ultra seharga US$249,99 per bulan. Langganan ini memberikan akses ke fitur-fitur eksperimental seperti Project Mariner, ekstensi otomatisasi browser, serta Gemini Deep Think, model AI terbaru mereka.

Langkah ini mengikuti strategi serupa dari OpenAI dan Anthropic yang juga mulai memonetisasi teknologi AI lewat paket langganan premium di kisaran harga US$200 per bulan.

BACA JUGA:Terungkap ! Keunggulan Motor Suzuki Burgman Street 125EX 2025 yang Bikin Pesaing Ketar-Ketir

Namun, muncul pertanyaan apakah konsumen bersedia membayar mahal untuk layanan yang selama ini tersedia secara gratis dari Google?

CEO Alphabet, Sundar Pichai, menyatakan bahwa mereka kini mengutamakan AI yang lebih "personal dan proaktif." Asisten AI unggulan mereka, Gemini, kini telah memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan. Gemini kini mampu melakukan berbagai tugas seperti menelepon toko secara otomatis, membuat soal latihan, hingga menjawab pertanyaan langsung dari kamera ponsel.

Investasi Google dalam AI juga meningkat signifikan, dengan belanja modal tahun ini diperkirakan mencapai US$75 miliar, naik drastis dibandingkan US$52,5 miliar pada tahun 2024.

Meski begitu, banyak startup AI baru bermunculan dan mulai mengubah cara masyarakat mencari informasi secara online. Sebuah laporan dari The Verge, yang bekerja sama dengan Vox Media dan Two Cents Insights, menunjukkan adanya pergeseran cara pengguna internet memperoleh informasi, di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan