Jumat, 08 Agu 2025
Network
Beranda
Terkini
Hot News
Curup Metropolis
Pendidikan
Kepahiang
Lebong
Nasional
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Info Sehat
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Aamiiin KAI, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Minggu , 04 May 2025 - 21:03
Dahlan Iskan--
aamiiin kai, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - "aaamiiiiin...," terdengar kata itu dilantunkan serentak dengan keras. mungkin mereka orang indonesia. kami memang biasa menyahut dengan kata 'aamiiiiiin' usai imam salat membaca al fatihah. "pasti banyak orang indonesia di dalam masjid ini," kata saya dalam hati. orang tiongkok tidak pernah melantunkan kata "aamiiin" usai imam membaca al fatihah. mungkin mereka mengucapkannya tapi dalam hati. setidaknya sangat lirih. benar. ada lebih 10 orang indonesia ikut salat jumat di masjid kota qingdao, di provinsi shandong ini. mereka rombongan dari anak perusahaan pt kereta api indonesia (kai). mereka sedang training di qingdao: training menjalankan krl (kereta rel listrik). angkatan ke-2. yang pertama sudah pulang. yang ketiga segera datang. dulu saya juga begitu: mengalunkan kata "aamiiiin" usai imam baca fatihah. dengan keras. sendirian. ternyata hanya saya yang berseru "aamiiin". rupanya hanya saya orang asing di masjid itu. yakni waktu saya jumatan di pedalaman tiongkok. di rakaat berikutnya saya sudah menyesuaikan diri dengan jemaah di sini: mengucapkan "amiiin" dalam hati. masjid qingdao penuh sesak jumat kemarin. sampai tidak muat. sampai banyak yang salat di teras. termasuk dua orang anak muda indonesia yang bukan dari kai. mereka dari cilacap dan cirebon. keduanya bekerja di perusahaan italia yang lagi mengerjakan platform untuk sumur gas di tengah laut. platform itu lebih murah ketika dikerjakan di qingdao. kelak, setelah jadi, platform italia made in qingdao itu ditarik mengarungi laut ke salah satu negara di timur tengah. platform itu akan dipakai mengisap gas dari sumbernya di tengah laut. usai salat jumat kami berkumpul di halaman masjid. luas. udara sejuk. matahari sangat terik di pukul 14.30. salat jumat di qingdao memang baru dimulai hampir pukul 14.00. kebanyakan orang kai tersebut adalah masinis --sopir kereta. mereka sebenarnya sudah biasa menjalankan krl made in japan atau inka madiun. tapi mereka harus training lagi. yang akan mereka jalankan nanti krl made in qingdao. lima rangkaian krl itu sudah tidak di indonesia: sedang menjalani berbagai test yang dilaksanakan kementerian perhubungan. masih enam rangkaian lagi yang belum tiba. "akhir bulan ini krl made in qingdao sudah beroperasi di jakarta," ujar salah satu dari mereka. bagi mereka jumat kemarin itu merupakan pengalaman pertama salat jumat di tiongkok. salah satu dari mereka mengenakan baju batik dan kain sarung. "biar mereka tahu inilah budaya indonesia," katanya. "kok pakai sarung?” "saya nu," jawabnya. khutbah jumat di masjid tadi pendek sekali: hanya lima menit. pembukaannya pakai bahasa arab. pengucapannya jelas dan fasih. lalu pakai bahasa mandarin. setelah jeda duduk pengkhotbah melanjutkannya dengan doa dalam bahasa arab. selesai. lima menit tepat. seperti tepatnya jadwal krl. saya sudah tiba di masjid itu satu jam sebelumnya. masih sepi. dua orang tionghoa duduk di kursi taman. saya coba ajak ngobrol dalam bahasa mandarin. "saya dari indonesia. anda dari daerah mana?” "saya dari qinghai," jawabnya. "qinghai itu jauh sekali. di bagian barat tiongkok", katanya. "saya tahu. saya sudah beberapa kali ke qinghai. banyak sekali masjid di sana," kata saya. ia tampak heran mendengar saya pernah ke qinghai. "kalau anda dari mana?” tanya saya kepada yang satunya. "saya dari xining," jawabnya. "oh... jauh juga. saya pernah ke xining. di xining juga banyak sekali masjid," kata saya. "ke xining untuk wisata?" tanyanya. "tidak. saya ke xining untuk ke gurun ghobi. saya ingin tahu pembangkit listrik tenaga angin yang sangat banyak dipasang di gurun ghobi," jawab saya. lalu berdatanganlah anak-anak muda mirip wajah asia tengah. saya pun menyapa mereka. satu bernama ahmadullo dari tajikistan. satunya bernama alibek dari kazakstan. satu lagi abdullah khan dari afghanistan. mereka semua mahasiswa. mereka belajar bahasa mandarin di qingdao. masih ada lagi dari syria. dari kota aleppo --yang hancur akibat perang panjang di syria. ada pula dari maroko. dari kashmir. dari new delhi. kami, dari tujuh negara yang berbeda, saling berbicara dalam bahasa mandarin. "apa kabar?” tiba-tiba yang dari tajikistan menyapa saya dalam bahasa indonesia. "会讲印尼话吗," tanya saya balik. dia bilang, ada 30 mahasiswa dari indonesia di kampusnya di qingdao --dua jam naik kereta '’c'’ dari rizhao. kami pun sama-sama masuk masjid. ke tempat ambil air wudu dulu. semua berwudu cara tiongkok: sambil duduk. tetap bersepatu. mereka membuka kran air sambil duduk. berkumur. basuh muka. tangan. telinga. rambut. lalu menutup kran. setelah itu barulah membuka sepatu kanan. buka kaus kaki. ambil ceret/teko. membasuk telapak kaki kanan dari air ceret --bukan lagi air kran. setelah basuh kaki ambil handuk kecil. telapak kaki yang basah dikeringkan dengan handuk. lalu pakai kaus kaki. pakai sepatu kanan. setelah itu, barulah melepas sepatu kiri. lepas kaus kaki. basuh telapak kiri dengan air teko. dikeringkan dengan handuk. kaus kaki kiri dipakai lagi. lalu pakai sepatu. karena itu wudunya harus sambil duduk. lama. tempat duduknya banyak. tekonya juga banyak. lihat di foto yang menyertai artikel ini. setelah wudu, kami naik ke masjid. di lantai dua. lantai bawahnya untuk kantor dan berbagai kegiatan. ruang masjid ini besar. bisa untuk 10 baris. tiap baris --saya hitung satu per satu-- 30 orang. berarti lebih 300 orang yang salah jumat kemarin: termasuk yang di teras. acara pertama di ruang masjid: seorang bersurban duduk di depan menghadap jamaah. orangnya tua. ia membaca quran --surah ali imran sampai selesai. lantas ia naik mimbar: ceramah agama: dalam bahasa mandarin. lama: 15 menit. setelah selesai ceramah semua orang berdiri. salat sunah. dua rakaat. mereka empat rakaat. lalu seorang dengan surban berekor berdiri. azan. tanpa lagu. selesai azan penghotbah naik mimbar. isi khotbahnya: makna surah ali imron. usai salat jumat kami semua berdiri siap-siap meninggalkan masjid. kami, yang dari indonesia, jadi tontonan. mereka tidak ada yang ingin langsung meninggalkan masjid. mereka salat sunah dulu masih di tempat berdiri masing-masing. "saya sedih mendengar khotbah tadi," ujar salah seorang karyawan kai saat ngobrol di halaman masjid. "kenapa?” "karena tidak mengerti artinya," ka
1
2
3
4
»
Tag
# dahlan iskan new
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 5 MEI 2025
Berita Terkini
Dapur MBG Diusulkan di Lima Lokasi di Rejang Lebong
Curup Metropolis
5 jam
Sekolah Unggul Garuda Berlokasi di Mojorejo, Pranoto: Luasnya 20 Hektar
Curup Metropolis
5 jam
6 Pelajar SMAN 1 Rejang Lebong jadi Paskibraka Tingkat Provinsi
Pendidikan
5 jam
Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Bali Segera Dimulai
Sport
5 jam
Manchester City Siap Naikkan Gaji Rodri Setara Galactico
Sport
5 jam
Gunther Steiner Beli Tech3 Racing 20 Juta Euro
Sport
5 jam
Arsenal Siap Lepas Fabio Vieira ke Stuttgart
Sport
5 jam
Trump Meradang PM India Modi Mau Kunjungi China untuk Pertama Kalinya dalam 7 Tahun
Nasional
5 jam
Ketahuan Mengapa, Oleh: Dahlan Iskan
Nasional
5 jam
Giliran Mantan Kades Turan Baru Jalani Sidang Perdana, Dugaan Korupsi DD Senilai Rp 533 Juta
Hot News
7 jam
Berita Terpopuler
Rahasia Donat Pisang Lembut dan Mengembang Sempurna, Wajib Coba !
Lainnya
21 jam
Bukan Teh Biasa ! Ini Alasan Yerba Mate Dijuluki Superdrink Alami
Lainnya
15 jam
Tren Japanese Walking Jadi Olahraga Anti-Malas yang Bikin Panjang Umur !
Info Sehat
13 jam
Cegah Radang Tenggorokan dengan 7 Langkah Sederhana Ini, Sudah Coba ?
Info Sehat
18 jam
Wajib Tonton ! Film Korea Harbin Sajikan Perjuangan Berdarah di Tengah Penjajahan Jepang
Lainnya
21 jam
Fenomena Rojali dan Rohana Menyerbu Asuransi, Akankah Jadi Tantangan Baru Industri Finansial ?
Lainnya
16 jam
Berita Pilihan
Aksi Dugaan Begal di Curup, Korban Usai Pulang dari Panti Asuhan
Hot News
4 hari
Laptop Keluaran Polytron Diluncurkan 5 Agustus 2025, Ini Bocorannya!
Ekonomi Bisnis
1 minggu
Proses Evaluasi Rampung, Satu Peserta Lulus PPPK di RL Dilaporkan Sudah Meninggal
Hot News
1 minggu
Ini Besaran Dana Banpol untuk 9 Parpol di Rejang Lebong
Curup Metropolis
3 minggu
Sosok Sunardi Petani Desa Sambirejo, Sukses Hantarkan Anak Masuk ke Satuan Elit Kopassus
Terkini
3 minggu