Awas Quishing ! Penipuan Digital Lewat QR Code yang Jarang Disadari

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Kamis , 08 May 2025 - 09:00

IST Praktik scan QR yang sekarang marak dijadikan modus penipuan--

BACAKORANCURUP.COM - Di era digital saat ini, modus kejahatan siber terus berkembang seiring kemajuan teknologi.

Salah satu bentuk penipuan terbaru yang kini menjadi perhatian adalah quishing, yaitu kombinasi antara QR code dan praktik phishing.

Modus ini memanfaatkan kemudahan teknologi QR code untuk menjerat korban tanpa mereka sadari.

Quishing bekerja dengan cara menyisipkan tautan berbahaya ke dalam kode QR yang terlihat seolah-olah sah.

Saat seseorang memindai kode tersebut, mereka dapat diarahkan ke situs palsu yang menyerupai halaman resmi suatu layanan atau toko, kemudian diminta memasukkan data pribadi atau bahkan melakukan transaksi keuangan. Sayangnya, banyak orang masih belum menyadari potensi bahaya dari QR code yang tampak biasa saja.

Salah satu alasan mengapa quishing semakin merebak adalah karena pembuatan kode QR tidak memerlukan keahlian khusus.

Siapa pun dapat membuatnya hanya dengan beberapa klik melalui situs generator gratis. Hal ini membuka celah bagi pelaku kejahatan untuk menyebarkan kode berisi tautan berbahaya di berbagai tempat, seperti poster iklan, stiker, bahkan melalui pesan digital.

Para pelaku biasanya menciptakan kondisi yang memancing rasa penasaran atau kepanikan, agar calon korban segera memindai kode QR tanpa berpikir panjang. Begitu kode dipindai, risiko kebocoran data hingga kehilangan dana di rekening bisa terjadi dalam hitungan detik.

Menanggapi meningkatnya kasus penyalahgunaan QR code, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menjaga keamanan sistem pembayaran digital, khususnya melalui platform QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Menurutnya, sistem QRIS telah dirancang dengan standar keamanan nasional dan disesuaikan dengan praktik terbaik di tingkat internasional. Namun, keberhasilan sistem ini tetap bergantung pada peran aktif semua pihak.

awas quishing ! penipuan digital lewat qr code yang jarang disadari                            bacakorancurup.com - di era digital saat ini, modus kejahatan siber terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
salah satu bentuk penipuan terbaru yang kini menjadi perhatian adalah quishing, yaitu kombinasi antara qr code dan praktik phishing.
modus ini memanfaatkan kemudahan teknologi qr code untuk menjerat korban tanpa mereka sadari.
quishing bekerja dengan cara menyisipkan tautan berbahaya ke dalam kode qr yang terlihat seolah-olah sah.
saat seseorang memindai kode tersebut, mereka dapat diarahkan ke situs palsu yang menyerupai halaman resmi suatu layanan atau toko, kemudian diminta memasukkan data pribadi atau bahkan melakukan transaksi keuangan. sayangnya, banyak orang masih belum menyadari potensi bahaya dari qr code yang tampak biasa saja.
baca juga:mengapa orang indonesia paling bahagia di dunia? temukan rahasianya!
baca juga:pelajar tanpa sim dilarang bawa motor ke sekolah, ini imbauan gubernur jawa barat !
salah satu alasan mengapa quishing semakin merebak adalah karena pembuatan kode qr tidak memerlukan keahlian khusus.
siapa pun dapat membuatnya hanya dengan beberapa klik melalui situs generator gratis. hal ini membuka celah bagi pelaku kejahatan untuk menyebarkan kode berisi tautan berbahaya di berbagai tempat, seperti poster iklan, stiker, bahkan melalui pesan digital.
para pelaku biasanya menciptakan kondisi yang memancing rasa penasaran atau kepanikan, agar calon korban segera memindai kode qr tanpa berpikir panjang. begitu kode dipindai, risiko kebocoran data hingga kehilangan dana di rekening bisa terjadi dalam hitungan detik.
menanggapi meningkatnya kasus penyalahgunaan qr code, deputi gubernur bank indonesia, filianingsih hendarta, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menjaga keamanan sistem pembayaran digital, khususnya melalui platform qris (quick response code indonesian standard).
 
menurutnya, sistem qris telah dirancang dengan standar keamanan nasional dan disesuaikan dengan praktik terbaik di tingkat internasional. namun, keberhasilan sistem ini tetap bergantung pada peran aktif semua pihak.
 
“keamanan qris adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip rabu (7/5/2025). ia menjelaskan bahwa bank indonesia, aspi (asosiasi sistem pembayaran indonesia), serta pelaku industri pembayaran secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku usaha mengenai pentingnya keamanan transaksi digital.
 
filianingsih menegaskan bahwa pedagang memiliki dua peran krusial dalam mencegah peredaran qris palsu :
 
1. menjaga qris tetap dalam pengawasan
pedagang wajib memastikan bahwa kode qris pembayaran tidak dipindahkan, diganti, atau diakses oleh pihak lain. mereka juga harus mengawasi langsung setiap proses transaksi yang dilakukan pelanggan.
 
2. memverifikasi transaksi secara aktif
pedagang harus selalu mengecek status pembayaran, misalnya dengan memastikan bahwa notifikasi pembayaran diterima dan sesuai dengan jumlah transaksi.
tak hanya pedagang, konsumen pun dituntut untuk lebih cermat.
filianingsih mengingatkan agar pengguna qris memeriksa apakah nama merchant yang muncul di layar sesuai dengan tempat belanja mereka.
“pastian namanya cocok. jangan sampai muncul nama yayasan, padahal kita sedang berbelanja di toko onderdil,” ujarnya.
lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pengawasan terhadap penyelenggara jasa pembayaran (pjp) serta upaya perlindungan konsumen terus dilakukan oleh bank indonesia dan aspi sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga kepercayaan publik.
 
untuk melindungi diri dari risiko penipuan berbasis qr code, berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan :
• jangan mudah percaya pada qr code yang ditempel di ruang publik atau diberikan oleh orang asing. bisa jadi kode tersebut telah dimanipulasi untuk tujuan jahat.
• waspadai tekanan atau bujukan untuk segera memindai qr code. pelaku sering kali menciptakan situasi darurat palsu agar korban tergesa-gesa.
• aktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) pada aplikasi keuangan. ini dapat menambah lapisan keamanan pada akun anda.
• selalu keluar dari akun atau aplikasi di perangkat yang tidak lagi digunakan. hal ini mengurangi kemungkinan akses oleh pihak yang tidak berwenang.
 
dengan meningkatnya penggunaan qr code dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman yang tersembunyi di balik teknologi tersebut. membangun kesadaran, baik dari sisi pengguna maupun penyedia layanan, adalah kunci utama dalam mencegah penipuan digital seperti quishing.