Realisasi Anggaran Rendah, Program Pembangunan Dipercepat

Yusran Fauzi--
BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mencatat realisasi anggaran yang tergolong rendah hingga awal Mei 2025. Berdasarkan hasil evaluasi, serapan anggaran baru mencapai 17 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST, meminta percepatan pelaksanaan program dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Realisasi ini masih 17 persen karena triwulan pertama kita fokus pada efisiensi. Banyak kegiatan belum dimulai karena menunggu pergeseran anggaran," kata Sekda usai dalam rapat evaluasi realisasi anggaran yang digelar pada Rabu, 8 Mei 2025, di Ruang Rapat Bupati Rejang Lebong.
Dijelaskan Sekda, sebagian besar OPD masih berada pada tahap perencanaan dan pelaporan.
BACA JUGA:Segini Harga Beras Talang Benih
BACA JUGA:Layanan Pengangkutan Sampah di Rejang Lebong Kembali Pulih, Pembelian Solar Gunakan Sistem Nontunai
Meskipun demikian, Yusran tetap optimistis target program 100 hari kerja Bupati dapat tercapai sesuai jadwal, meski diakui masih ada sejumlah hambatan teknis, khususnya pada sistem pelaporan yang belum sepenuhnya terintegrasi.
"Kita optimis target program 100 hari kerja Pak Bupati dan Wabup, ini bisa rampung sesuai dengan waktu yang ditetapkan," ujar Sekda.
Dalam rapat tersebut, sejumlah proyek strategis turut menjadi sorotan, antara lain pembangunan jalan Sukowati yang telah memasuki tahap kontrak titik nol, serta pembangunan arena bermain (playground) di kawasan rumah dinas bupati.
"Untuk proyek playground, itu posisinya saat ini masih dilakukan desain ulang sesuai dengan arahan Pak Bupati, menggunakan desain pabrikan dan visualisasi tiga dimensi," beber Sekda.
Sekda juga menekankan, pentingnya percepatan tahapan administrasi guna memastikan kelancaran penyaluran anggaran tahap kedua.
"Target kita, bulan Juni semua proses sudah berjalan. Laporan kontrak harus masuk sebelum 21 Juli agar pencairan tahap kedua bisa dilakukan," tegasnya.
Pemkab Rejang Lebong menegaskan komitmennya dalam mendorong efektivitas dan efisiensi program pembangunan, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan langsung oleh masyarakat.