Fenomena Kaki Lobster di Suku Vadoma ! Kelainan Genetik Langka Akibat Isolasi Pernikahan

IST Suku Vadoma yang miliki kaki lobster--
BACAKORANCURUP.COM - Suku Vadoma yang mendiami wilayah terpencil di bagian utara Zimbabwe dikenal memiliki kondisi genetik yang sangat langka, yang menyebabkan sebagian warganya terlahir dengan bentuk kaki menyerupai capit lobster.
Kondisi ini secara medis dikenal dengan istilah ectrodactyly, yaitu kelainan perkembangan anggota tubuh yang ditandai dengan tidak tumbuhnya tiga jari tengah pada kaki, sehingga hanya menyisakan dua jari di sisi luar yang menghadap ke dalam.
Meskipun terlihat tidak biasa bagi masyarakat luar, bentuk kaki seperti ini dianggap normal dan bahkan memiliki nilai fungsi tersendiri bagi komunitas Vadoma, terutama dalam membantu mereka memanjat pohon di daerah hutan tempat mereka tinggal.
Keunikan genetik ini bukan terjadi secara kebetulan, melainkan berkaitan erat dengan sistem sosial dan budaya yang dianut oleh suku Vadoma.
BACA JUGA:Gen Z Bosan Smartphone, HP Jenis Ini Kembali Dilirik
BACA JUGA:Bukan Samsung, Oppo ataupun Xiaomi, Ini Raja HP Terbaru 2025
Mereka memiliki aturan adat yang melarang pernikahan dengan orang dari luar suku.
Kebijakan ini membuat para anggotanya hanya bisa menikah di dalam lingkup komunitas sendiri, yang secara tidak langsung mendorong praktik inses atau hubungan antar kerabat dekat.
Isolasi genetik yang berlangsung dalam jangka waktu panjang inilah yang menjadi faktor utama meningkatnya frekuensi mutasi genetik, termasuk ectrodactyly, di kalangan masyarakat Vadoma.
Menurut beberapa laporan, kondisi tersebut muncul pada sekitar satu dari empat anak yang lahir di komunitas ini.
Pola pewarisan kondisi ini tergolong autosomal dominan, artinya jika salah satu orang tua membawa gen mutasi, kemungkinan besar keturunannya akan mengalami kelainan serupa.
Mutasi ini diketahui terjadi pada kromosom 7, yang mengganggu perkembangan normal struktur jari tangan dan kaki selama masa embrionik.
Menariknya, fenomena serupa juga ditemukan di kalangan suku Talaunda atau Talaote Kalanga yang bermukim di sekitar Gurun Kalahari.
Suku ini diyakini memiliki hubungan kekerabatan atau garis nenek moyang yang sama dengan suku Vadoma, sehingga memungkinkan mereka mewarisi kecenderungan genetik yang sama.
Kasus ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana isolasi genetik dalam suatu komunitas tertutup dapat menyebabkan munculnya kelainan langka secara turun-temurun.