RSUD Rejang Lebong Masih Tunggu Hibah Alkes

Gedung rawat RSUD Rejang Lebong.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Hingga saat ini, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rejang Lebong masih menunggu bantuan hibah berupa alat kesehatan (alkes) dari Bank Dunia yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan RI.
Hal ini sebagaimana disampaikan Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Nova Frisca Elianti MKes, saat ditemui di Curup belum lama ini.
"Kami masih menunggu alkes dari Kemenkes dan kami berharap hibah alkes itu benar-benar bisa diterima oleh RSUD Rejang Lebong," katanya.
Nova menyebutkan, peralatan yang akan diberikan antara lain Cath Lab, CT Scan, dan Cytotoxic. Dengan adanya peralatan ini, RSUD Rejang Lebong diharapkan mampu menangani pasien dengan penyakit stroke, kanker, serta gangguan saraf, sehingga tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar daerah
BACA JUGA:Lapas Curup Deklarasi 'Zero Halinar'
BACA JUGA:Disperindagkop UKM Dorong Desa/Kelurahan Bentuk Koperasi Merah Putih.
"Kalau sudah ada alatnya, kita tidak perlu repot lagi merujuk pasien ke fasilitas kesehatan di luar daerah. Melainkan cukup di rumah sakita kita saja sudah bisa ditangani," tambahnya.
Menurutnya, dengan ketiga alat tersebut, nantinya sistem pelayanan kesehatan di RSUD Rejang Lebong bisa meningkat dan lebih baik lagi. Tak hanya itu, sesuai dengan target Pemkab menjadikan RSUD Rejang Lebong sebagai rumah sakit rujukan regional bisa optimal.
Lebih jauh Nova menjelaskan, manajemen RSUD Rejang Lebong telah menyiapkan ruangan khusus di lantai dasar gedung rawat inap empat lantai untuk penempatan alat-alat tersebut. Pembangunan ruangan ini dibiayai dari dana BLUD RSUD Rejang Lebong dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
"Saat ini pembangunan sudah mencapai sekitar 40 persen. Targetnya, akhir tahun ini ruangan tersebut sudah selesai dan siap digunakan," tukasnya.