Kamu Harus Tahu! Jurusan Kuliah Ini Punya Risiko Tinggi Lulus Menganggur, Cek Daftarnya

Daftar jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran tinggi di Indonesia--

BACAKORANCURUP.COM - Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal minat, tapi juga peluang kerja setelah lulus.

Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa beberapa jurusan memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, menandakan lulusan dari jurusan tersebut kesulitan mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya.

Faktor seperti ketidaksesuaian antara kurikulum dan kebutuhan industri, serta minimnya lapangan kerja di bidang tertentu, menjadi penyebab utama.

Salah satu jurusan dengan tingkat pengangguran tinggi adalah Pendidikan Jasmani, dengan angka mencapai 56,4%.

Meskipun penting untuk kesehatan dan pendidikan, lapangan kerja untuk lulusan jurusan ini terbatas. Demikian pula dengan jurusan Human Resources, yang meskipun dibutuhkan, namun persaingan ketat dan kebutuhan akan pengalaman membuat lulusan baru kesulitan masuk ke dunia kerja.

BACA JUGA:Prabowo Diundang Resmi Hadiri KTT G7 2025 di Kanada

BACA JUGA:Tak Hanya Mobil, Motor Suzuki Ini Bikin Juri Terkesima di Otomotif Award 2025 !

Jurusan Ilustrasi dan Seni Rupa juga menghadapi tantangan serupa. Dengan tingkat pengangguran masing-masing 54,7% dan 52%, lulusan dari jurusan ini sering kali kesulitan menemukan pekerjaan tetap, terutama karena tren digitalisasi dan outsourcing di bidang desain grafis.

Selain itu, jurusan seperti Peradilan Pidana dan Manajemen Proyek juga memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, masing-masing 53% dan 52,8%, menunjukkan bahwa meskipun bidang tersebut penting, namun lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan.

Jurusan lain yang juga memiliki tingkat pengangguran tinggi antara lain Produksi Radio/Televisi & Film (52,6%), Seni Studio (52%), dan Administrasi Layanan Kesehatan (51,8%). Meskipun bidang-bidang ini memiliki peran penting dalam masyarakat, namun perubahan tren industri dan kebutuhan akan keterampilan khusus membuat lulusan dari jurusan ini kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Selain itu, jurusan Pendidikan dan Pengembangan Manusia & Studi Keluarga juga menunjukkan tingkat pengangguran yang tinggi, masing-masing 51,8% dan 51,5%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun bidang pendidikan dan pengembangan manusia sangat penting, namun lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan yang dihasilkan.

Jurusan seperti Ilmu Hewan, Ilmu Olahraga, dan Ilmu Kesehatan juga menghadapi tantangan serupa. Meskipun bidang-bidang ini penting untuk kesejahteraan masyarakat, namun kurangnya lapangan kerja yang sesuai membuat lulusan dari jurusan ini kesulitan mendapatkan pekerjaan. Demikian pula dengan jurusan Studi Paralegal dan Teater, yang meskipun memiliki peran penting dalam sistem hukum dan seni pertunjukan, namun lapangan kerja yang tersedia sangat terbatas.

Dengan mengetahui informasi ini, calon mahasiswa diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih jurusan kuliah. Selain mempertimbangkan minat dan bakat, penting juga untuk mempertimbangkan prospek kerja setelah lulus. Konsultasi dengan konselor pendidikan dan melakukan riset mendalam tentang jurusan yang diminati dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan