Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal ? Ini Fakta Mengejutkan dan Solusinya !

IST Pentingnya kualitas pendidikan di Indonesia--
BACAKORANCURUP.COM - Sistem pendidikan di Indonesia hingga saat ini masih dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks dan multidimensional.
Masalah-masalah tersebut bukan hanya menyangkut aspek teknis, tetapi juga berkaitan erat dengan ketimpangan sosial, geografis, dan kebijakan yang belum sepenuhnya berpihak pada pemerataan kualitas pendidikan.
Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil menjadi isu sentral yang terus berulang dalam wacana pembangunan pendidikan nasional.
Sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan, perbatasan, dan wilayah terpencil sering kali kekurangan infrastruktur dasar, seperti ruang kelas yang layak, laboratorium sains, perpustakaan, serta akses terhadap teknologi dan internet.
BACA JUGA:Begini Caranya Biar jadi Penerima PIP yang Terima Hingga Rp 1 Juta
BACA JUGA:Siapkan Berkas Ini untuk Daftar Beasiswa Djarum Plus 2025
Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar dan berdampak langsung pada rendahnya mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Tidak hanya dari sisi sarana dan prasarana, tantangan lain yang tak kalah penting adalah kurangnya tenaga pendidik yang kompeten dan merata. Banyak guru yang mengajar di daerah terpencil belum memiliki kualifikasi akademik yang sesuai, dan tidak jarang mereka harus mengampu lebih dari satu mata pelajaran karena keterbatasan sumber daya manusia.
Program pelatihan guru yang berkelanjutan pun masih minim dan belum menjangkau seluruh daerah secara adil. Padahal, kualitas guru merupakan salah satu indikator kunci dalam menciptakan proses pendidikan yang bermakna dan berkualitas.
Di sisi lain, pendekatan pembelajaran yang diterapkan di berbagai jenjang pendidikan masih cenderung bersifat konvensional. Fokus pembelajaran masih menitikberatkan pada penguasaan materi secara hafalan dan pengulangan, alih-alih mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi.
Padahal, di tengah perkembangan zaman yang sangat dinamis dan penuh disrupsi, peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kolaborasi lintas disiplin, adaptabilitas, dan literasi digital.
Tanpa perubahan pendekatan ini, lulusan pendidikan Indonesia akan kesulitan berkompetisi di tingkat regional maupun global.
Transformasi sistem pendidikan di Indonesia bukan lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keniscayaan yang harus segera diwujudkan. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat pemerataan pendidikan melalui pembangunan infrastruktur yang layak di seluruh wilayah, khususnya di daerah tertinggal.
Selain itu, peningkatan kapasitas guru harus menjadi prioritas utama, baik melalui pelatihan rutin, sertifikasi, hingga pemberian insentif bagi mereka yang bersedia mengabdi di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.