2.500 Unit Hunian Diusulkan dalam Program 3 Juta Rumah

Hary Eko Purnomo.--

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Nasional Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah pusat.

Program ini ditujukan untuk mempercepat ketersediaan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu dan rentan di seluruh Indonesia. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Rejang Lebong telah mengusulkan pembangunan lebih dari 2.500 unit rumah.

Plt Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong, Hary Eko Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengikuti sosialisasi program tersebut dan kini tengah mempersiapkan berbagai persyaratan teknis guna mengajukan kuota ke pemerintah pusat.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Prioritaskan Anak Kurang Mampu dan Berprestasi

BACA JUGA:Jaksa Minta Pemerintah Desa di Rejang Lebong Kelola DD Secara Transparan

Targetnya adalah agar usulan kuota pembangunan rumah bisa mencapai lebih dari 2.500 unit.

"Kita sudah ikut sosialisasinya, sekarang sedang menyusun persyaratan teknisnya. Jumlah pastinya masih menunggu hasil kajian, tapi target kita di atas 2.500 unit," sampai Eko.

Ia berharap, agar pemerintah pusat menyetujui sepenuhnya usulan tersebut sehingga manfaat program bisa dirasakan langsung oleh warga Rejang Lebong, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mereka yang saat ini tinggal di rumah tidak layak huni.

"Instruksi dari Pak Bupati, kami diminta untuk mengoptimalkan program ini agar bisa benar-benar terserap di Rejang Lebong," tambahnya.

Saat ini, Dinas PUPR juga tengah melakukan kajian teknis yang mencakup pendataan lokasi, penyesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta berkoordinasi dengan desa dan kelurahan. Lokasi prioritas akan ditentukan berdasarkan kebutuhan aktual dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di masing-masing wilayah. Harapannya, program ini bisa menjadi solusi nyata bagi warga untuk memiliki tempat tinggal yang aman dan layak.

"Untuk lokasi pastinya masih dalam proses pendataan dan pembahasan," tandas Eko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan