PPDB Tuntas, MPLS Madrasah Dimulai Senin

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong.- HABIBI/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang madrasah di Kabupaten Rejang Lebong telah tuntas dan rampung digelar. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong, Adri Hadi, SH, M.Ag.
"Alhamdulillah, pelaksanaan PPDB di lingkungan madrasah telah selesai. Saat ini kita hanya tinggal menuntaskan proses verifikasi data calon peserta didik baru," ujar Adri.
PPDB tahun ini, kata Adri mencakup seluruh jenjang madrasah mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di wilayah Rejang Lebong. Menurut Adri, dari hasil seleksi dan pendaftaran yang telah berlangsung, seluruh madrasah dipastikan memperoleh peserta didik baru.
"Tidak ada madrasah yang tidak mendapatkan siswa. Namun memang untuk jumlahnya, ada yang kuotanya terpenuhi dan ada juga yang belum," sampainya.
BACA JUGA:Pembahasan Bersama Dikbud Tunda, Komisi I: Dokumen Belum Lengkap
BACA JUGA:Dua Pemuda Selupu Rejang jadi Kopassus, Satu Diantaranya Anak Kades Sumber Urip
Kendati demikian, sebut Adri, Kemenag Rejang Lebong belum berencana untuk memperpanjang masa pendaftaran di madrasah yang belum mencapai jumlah siswa maksimal. Namun, jika nantinya ada calon siswa yang ingin mendaftar setelah tahun ajaran baru berjalan, madrasah tetap akan memberikan kesempatan untuk menerima.
"Untuk saat ini belum ada rencana perpanjangan masa PPDB. Tapi kalau nanti di tengah tahun ajaran ada siswa yang ingin masuk, madrasah tetap membuka diri untuk menerima mereka," katanya.
Lebih lanjut, Adri menyebutkan bahwa tahapan berikutnya setelah PPDB adalah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Kegiatan MPLS ini dijadwalkan akan dimulai pada hari Senin, 14 Juli 2025, secara serentak di seluruh madrasah.
"Tahapan berikutnya adalah MPLS, dan akan dimulai Senin ini di seluruh jenjang madrasah," ungkapnya.
Meski pelaksanaan PPDB berjalan lancar tanpa kendala berarti, Adri mengakui masih ada beberapa PR yang perlu menjadi perhatian ke depan. Salah satunya adalah masih rendahnya jumlah siswa baru di beberapa madrasah tingkat MTs dan MA.
"Memang masih ada sekitar lima hingga enam madrasah, khususnya di tingkat MTs dan MA, yang belum mampu memenuhi kuota kelas karena jumlah pendaftar yang minim. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk ke depan," pungkasnya.