Klimaks Kedua, Oleh: Dahlan Iskan

Dahlan Iskan--

"Bukan Jambi? Sorolangun?" 

Ia kembali diam. Lama. Tidak ada komentar apa-apa. 

"Sudah ke Kalimantan Barat?" tanya saya setengah protes. 

"Belum," jawabnya. 

"Ada yang bilang Musangking itu asal usulnya dari Kalbar," kata saya. 

"Tidak mungkin," tegasnya. 

Lalu Aziz bercerita mengenai leluhur Musangking. Ia menyebut satu pulau di tengah sungai Kelantan.

Lebar pulau itu 500 meter. Panjang 2 km. Namanya: Pulau Raya.

Lokasinya agak di pedalaman: 30 km dari muara sungai. 

Tahun 1700-an, seorang pendatang dari Tiongkok merantau ke selatan. Ia memasuki sungai Kelantan. Sampailah ke pulau itu –belum bernama Raya. Pun belum ada nama Malaysia. 

Di pulau kosong itu ia tinggal. Lalu kawin dengan wanita keturunan Thailand. 

"Kok wanita Thailand?" 

"Banyak wanita Thai di Kelantan. Kan dekat perbatasan," katanya. "Dan lagi kalau kawin dengan wanita Melayu kan harus masuk Islam," tambahnya. 

Orang pertama yang membiakkan durian Kunyik di pulau Raya adalah keturunan imigran tersebut. 

Namanya: Wee Chong Bing. Kalau tidak ada Chong Bing mungkin saja durian Kunyik sudah punah. Dianggap tidak enak. Pahit. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan