14 Stand Disiapkan Isi Gebyar Panen Karya SMPN 4 RL
Aktivitas KBM SMPN 4 Rejang Lebong.-IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Sebanyak 14 stand akan mengisi kegiatan Gebyar dan Panen Karya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Rejang Lebong, yang merupakan sekolah penggerak angkatan pertama yang menjadi pilar projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) bagi sekolah - sekolah di Kabupaten Rejang Lebong. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Selasa 27 februari mendatang.
Kepala SMPN 4 Rejang Lebong, Parida Ariani MPd menjelaskan bahwa, seluruh tingkatan kelas dari sekolah yang dipimpinnya tersebut sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, sehingga pada kegiatan Gebyar Hasil Karya nantinya seluruh tingkatan kelas di sekolah tersebut akan menampilkan hasil karya yang sudah dilaksanakan selama tahun ajaran 2023/2024.
"Pada tahun ajaran 2023/2024 ini seluruh tingkatan kelas sudah melaksanakan IKM, dengan mengambil tema yakni kewirausahan, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangun Jiwa Dan Raga yang nantinya akan ditampilkan pada gebyar tersebut," ujar Kepsek
BACA JUGA:Masa Transisi Siswa PAUD ke SD, Dikbud Terapkan 3 Sistem
BACA JUGA:Wali Murid SDN 7 RL Bentuk Paguyuban Bedah Kelas
Adapun yang menjadi pokok penilaian dalam pelaksanaan projek ditekankan kepada proses, bagaimana siswa tersebut mempunyai pendidikan karakter profil pelajar pancasila, dengan mengambil tema yakni kewirausahan, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangun Jiwa Dan Raga yang sudah diterapkannya pada tahun ajaran 2023/2024.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menyalurkan inovasi sesuai dengan karakternya masing - masing yang sudah didapatkan mereka ketika mengikuti proses pembelajaran pada tahun ajaran 2023/2024," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Rejang Lebong tersebut memberikan pesan kepada pihak sekolah yang baru menerapkan kurikulum merdeka agar selalu bisa mencoba dan melakukan hal - hal yang baru, serta jangan takut dengan perubahan.
"Semuanya memang membutuhkan proses, yang terpenting jangan pernah takut untuk mencoba, kurikulum merdeka juga tidak terlalu berbeda daripada kurikulum sebelumnya, hanya berubah pada judulnya, akan tetapi isinya masih tetap sama, yang menambah hanya adanya proyek yang lepas dari mata pelajaran, yang mana projek tersebut menuntut tidak hanya siswa yang berkolaborasi, akan tetapi guru juga harus berkolaborasi," pungkasnya.