Wacanakan Pesantren Kilat Setiap Minggu Selama Ramadhan

DOK/CE Pesantren Ramadhan disalah satu sekolah Rejang Lebong.--

CURUP, CE - Selain waktu belajar berkurang selama lima menit setiap mata pelajaran, kegiatan belajar mengajar (KBM) bulan Ramadhan 1445 pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong juga diwacanakan akan dilaksanakan kegiatan Pesantren kilat dan kegiatan keagamaan setiap satu Minggu sekali.

Yang mana kegiatan pesantren kilat tersebut akan menggantikan mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan  (PJOK) yang banyak menggunakan fisik dalam melaksanakan  pembelajaran. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM melalui Sekretaris Dikbud Rejang Lebong Hanapi SPd MM mengatakan bahwa dilaksanakan kegiatan pesantren kilat secara rutin selama seminggu sekali tersebut dikarenakan selain menjaga imunitas tubuh selama bulan puasa, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan iman dan taqwa siswa dan guru di sekolah. 

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMAN 1 Rejang Lebong Diperiksa, Ada Apa?

BACA JUGA:Buka 2 Jurusan Baru, Ini Target SMKN 2 Rejang Lebong!

"Untuk KBM sendiri masih saja sama seperti pada bulan - bulan biasanya akan dilaksanakan selama enam hari selama satu minggu, hanya saja setiap mata pelajaran, jam pelajarannya akan dikurangi sebanyak lima menit, dan dilaksanakan kegiatan pesantren kilat selama seminggu sekali," ujar Hanapi. 

Dikatakannya, masing - masing sekolah akan di mulai pada pukul 08.00 WIB, dan akan pulang sekolah pada pukul 11. 30 WIB selama bulan ramadhan, dan memantau para siswanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikarenakan siswa pulang lebih cepat, serta menyusun kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap allah SWT selama puasa. 

"Apapun itu alasannya,kami harap sekolah-sekolah bisa berinovasi untuk menyiasati kurangnya jam KMB nanti dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat, serta selalu memantau siswanya meskipun jam pelajarannya berkurang selama Ramadhan, serta para pedagang makanan di kantin sekolah agar tidak membuka kantin selama bulan puasa berlangsung, dan kepada siswa atau guru yang sedang tidak melaksanakan puasa, ataupun beragama non muslim agar bisa saling  menghormati satu sama lain," pungkasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan