Belasan Warga Diserang DBD, PMW Turunkan 2 Tim Fogging
Lembaga Sosial Putra Mas saat melakukan fogging di Desa Air Meles Bawah.-HABIBI/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur belakangan ini kian mengkhawatirkan.
Pasalnya, sedikitnya ada 15 warga di desa tersebut yang menjadi korban gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Oleh karena itu, Kamis 21 maret Tim Lembaga Sosial Putra Mas menurunkan 2 tim fogging atau pengasapan di desa tersebut meluas.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat, dan meminta untuk dilakukan fogging. Makanya hari ini, kami menurunkan 2 tim untuk melakukan fogging di Desa Air Meles Bawah," ujar Putra Mas Wigoro SE SH MH.
BACA JUGA:Masyarakat Wajib Tahu, Segini Besaran Zakat Fitrah di Rejang Lebong!
BACA JUGA:Pemdes Diimbau Ajukan Pencairan DD/ADD Sebelum Lebaran
Menurut PMW, sapaan akrab Anggota DPRD Rejang Lebong tersebut bahwa fogging itu dilakukan sebagai salah satu upaya pihaknya mencegah kasus DBD meluas.
Apalagi, laporan dari warga bahwa dalam sebulan belakangan ini tercatat sudah ada belasan warga yang menjadi korban gigitan nyamuk DBD tersebut.
"Maka dari itu, kita berharap fogging yang kita lakukan ini dapat mencegah meluasnya DBD di Desa Air Meles Bawah," sampainya.
Sementara itu Kades Air Meles Bawah, Suprojo mengungkapkan sedikitnya ada kurang lebih 15 orang warganya yang terkena DBD. Sehingga belasan warga tersebut harus mendapatkan perawatan medis.
"Awalnya ada 3 orang yang melapor, kemudian 4 orang hingga beberapa orang lagi yang melapor. Jika ditotalkan kurang lebih ada 15-an orang," katanya.
Lanjut Suprojo, sebelumnya pihaknya telah bersurat kepada Puskesmas Perumnas agar dapat melakukan fogging. Namun entah karena anggaran atau apa, fogging hanya dilakukan di rumah mereka yang terkena gigitan saja.
"Kita kemarin minta fogging secara keseluruhan, tapi Puskesmas hanya melakukan fogging di tempat yang terkena saja," sampainya.
Sementara itu, dengan adanya fogging yang dilakukan oleh Tim PMW, Suprojo mengapresiasi hal tersebut. Ia berharap fogging ini dapat mencegah kasus DBD khusus di desa yang ia pimpin berkurang dan tidak meluas ke warga yang lainnya.