Debut Gemilang Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye, Sekali Main Langsung Bikin Sejarah!
ist Ragnar Oratmangoen.--
Curupekspress.bacakoran.co - Kemenangan Indonesia 3-0 atas Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, menjadi momentum spesial buat Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Kedua pemain naturalisasi itu mencatat debut bersama timnas Indonesia. Dan langsung berkotribusi membuat sejarah.
Ragnar Oratmangoen bahkan langsung mencetak gol. Gelandang serang berusia 26 tahun itu mencatatkan nama di papan skor dengan gol di menit ke-23.
Ia juga dinobatkan sebagai man of the match dalam laga tersebut. Thom Haye, di sisi lain, belum membukukan gol.
Tapi ia tampil selama 90 menit penuh dan menjadi otak serangan dari sayap kiri. Pendeknya, mereka turut menjadi penentu kemenangan perdana timnas Indonesia di kandang Vietnam yang angker itu.
BACA JUGA:Indonesia Gilas Vietnam 3-0, Ini Kunci Shin Tae-Yong
"Hari ini adalah langkah yang baik, dan juga pertandingan terakhir dengan hasil yang baik," ucap Ragnar Oratmangoen setelah pertandingan, dilansir dari situs resmi PSSI.
"Kami berusaha untuk membantu satu sama lain untuk berkembang ke level berikutnya," lanjut pemain berdarah Maluku tersebut.
Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Garuda, Shin Tae-yong. Keduanya bisa langsung nyetel dengan Asnawi Mangkualam cs.
Thom Haye, gelandang SC Heerenveen, tampil solid di lini tengah. Dia menunjukkan ketenangan dan visinya dalam membangun serangan. Sementara Ragnar Oratmangoen, penyerang klub Fortuna Sittard, menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol.
"Saya sangat senang untuk berada di sini. Kami bisa berkembang sebagai tim yang bagus. Menurut saya komunikasi ini sangat baik antara pemain," jelas Oratmangoen. "Kami banyak berkomunikasi. Kami juga berusaha untuk membantu satu sama lain," lanjut mantan pemain Gronigen tersebut.
Oratmangoen adalah pemain kelahiran Oss, Belanda, 21 Januari 1998. Kakek neneknya berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku. Ia kali pertama diincar untuk dinaturalisasi sejak 2021. Namun, prosesnya mandek selama sekitar 2 tahun.