Seluruh Poli RSUD Rejang Lebong Dipenuhi Pasien Pasca Lebaran, Ini Kasus Terbanyak!
Tampak masyarakat antri di depan Ruang Rekam Medis RSUD RL.-ARI/CE -
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, terjadi lonjakan kunjungan pasien di RSUD Rejang Lebong.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Instalasi Rawat Jalan dan Rekam Medis RSUD Rejang Lebong, kasus-kasus yang paling sering muncul meliputi hemodialisa, demam, kontrol penyakit dalam, saraf, kejiwaan, dan lainnya.
Hal demikian disampaikan Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM melalui Bagian Surveilans, Santi.
"Ya memang cukup banyak pasien yang berobat ke RSUD setelah libur Lebaran kemarin," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada tanggal 16 April lalu pasien-pasien yang berobat tersebut, diantaranya hemodialisa sebanyak 33 jiwa, rehab medik sebanyak 11 jiwa, kemudian Poli Anak ada 9 jiwa, Poli Bedah ada 11 jiwa, Poli Gigi ada 10 jiwa, Poli Jiwa ada 19 jiwa, Poli KIA ada 3 jiwa, Poli Penyakit Dalam ada 44 jiwa
BACA JUGA:9 Program Prioritas Dipastikan Berjalan Semua, Bupati : Tinggal Masyarakat Menyikapi
BACA JUGA:Pasien Berobat ke Puskesmas Curup Membludak Pasca Lebaran, Ini Mayoritas Penyakit Dikeluhkan!
"Semua pasien datang dengan berbagai keluhan dan sakit yang dialami masing-masing," ujarnya.
Kemudian pada tanggal 17 April, lanjut dia, Hemodialisa sebanyak 27 jiwa, Poli Anak dikunjungi 15 jiwa, Poli Bedah ada 14 jiwa, Poli Gigi ada 9 jiwa, Poli Jiwa ada 7 jiwa, Poli KIA ada 2 jiwa, Poli Kulit Kelamin ada 7 jiwa
Poli Paru ada 39 jiwa, Poli Penyakit Dalam ada 70 jiwa, Poli Saraf ada 44 jiwa dan Poli THT ada 26 jiwa.
"Pasien-pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan," tuturnya.
RSUD Rejang Lebong sendiri, tambah dia, selama libur Lebaran pasien membutuhkan penanganan kesehatan darurat tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang buka 24 jam. Pelayanan rumah sakit ini tetap buka seperti biasa, tidak ada perubahan.
"Pelayanan untuk IGD terus buka selama libur Lebaran untuk tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memang butuh layanan medis," tandasnya.