Penanganan Longsor Tebing STM Kapan Dimulai? Ini Penjelasan Kalak BPBD Rejang Lebong

Rapat pembahasan soal penanggulangan longsor.-IST/CE -

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO  - Berdasarkan hasil rapat pembahasan lebih lanjut yang dialkukan BPBD Rejang Lebong (RL) bersama Sekda RL Yusran Fauzi ST, pihak PUPR, Dishub, kecamatan, kelurahan, serta bagian pembangunan dan anggaran baru-baru ini.

Penanggulangan atau penanganan longsor di tebing STM akan dilaksanakan minggu depan.

Dimana sudah diputuskan, bahwa longsor di tebing STM akan dipasangi bronjong sebagai upaya penanggulangan sementara yang dilakukan Pemkab RL.

Kalak BPBD RL Drs Salahuddin MSi menyampaikan, longsor di tebing STM memang harus segera ditanggulangi.

Mengingat kondisi longsor di tebing STM sangat berbahaya untuk pengendara yang melintas.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Kades Jangan Terlibat Politik Praktis

BACA JUGA:Perkuat Pengelolaan Keuangan Daerah, Bupati Tandatangani Nota Kesepakatan Bersama Dirjen Kemenkeu

Terlebih lagi longsor tersebut berada di pusat kota Curup, atau di jalan yang kerap dilintasi oleh pengendara.

"Sudah disepakati bersama, jika tidak ada halangan, minggu depan longsor akan segera kita tanggulangi," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, penanganan longsor di Tebing STM setidaknya membutuhkan anggaran Rp 160 juta. Ini berdasarkan kajian dari peninjauan lanjutan yang dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong.

Dimana dari peninjauan yang dilakukan, longsor yang terjadi di Tebing STM memang cukup parah dan berpotensi amblas.

Diperkirakan nya, panjang longsor lebih kurang 10 meter, dengan kedalaman longsor mencapai 6 meter lebih. Sehingga memang memerlukan anggaran yang cukup besar untuk penanganannya.

Adapun sejumlah bahan yang diperlukan untuk penanganan darurat terhadap longsor tersebut.

Dibutuhkan sebanyak 200 bronjong dan juga batu untuk mengisi bronjong-bronjong tersebut.

Tag
Share