Barcelona Pecat Xavi Hernandez Lebih Cepat

ist Xavi Hernandez.--

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO  - Barcelona memecat manajer Xavi Hernandez pada hari Jumat, empat minggu setelah menghormati tahun terakhir kontraknya untuk melewati musim depan.

Laporan outlet Catalan RAC1 dan Sport, mengindikasikan pada pertengahan Mei bahwa presiden Barca Joan Laporta mengambil keputusan, bahwa Xavi Hernandez tidak lagi menjadi sosok yang bisa membawa Barcelona maju. 

Waktu telah membuktikan bahwa laporan ini benar, dengan Barcelona mengumumkan kepergian Xavi setelah musim mereka resmi berakhir. Hal ini secara pasti mengakhiri kisah yang telah muncul sejak Januari, ketika Xavi mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri pada musim panas. 

Baru bulan lalu, Xavi mengumumkan bahwa dia telah berubah pikiran atas keputusan awalnya dan malah akan memperpanjang kontraknya hingga tahun 2025. 

BACA JUGA:Rinov/Pitha Melaju ke Final Malaysia Masters 2024

Presiden Barcelona, Joan Laporta tampak merestui, setelah memohon Xavi untuk berubah pikiran sejak pengunduran dirinya diumumkan. 

Blaugrana tampil bagus pasca Januari, Blaugrana menempati posisi kedua di LaLiga dan mencapai perempat final Liga Champions, hasil yang memadai sesuai dengan harapan minimum tim di awal musim. 

Dengan gelar musim lalu yang masih dipertaruhkan, Xavi mungkin masih berharap pekerjaannya aman. Titik kritis bagi Laporta adalah pengumuman Xavi sebelum pertandingan Barcelona dengan Almeria bahwa  Blaugrana tidak mungkin bersaing dengan Real Madrid dan klub-klub besar Eropa saat masih dalam cengkeraman krisis keuangan. “Sekarang kami tidak berada dalam kondisi yang sama dengan klub-klub yang memiliki [Financial] Fair Play yang lebih baik. Penggemar harus tahu. Bukan berarti kita tidak berusaha mencapai tujuan,” kata Laporta. 

Bagi Laporta, ini adalah persoalan yang sangat pribadi, dan telah berupaya keras untuk mengembalikan keuangan klub ke kondisi keuangan yang sehat sejak mendapatkan kembali kursi kepresidenan dari Jose Maria Bartomeu pada tahun 2021.  

Ini adalah aspek yang menentukan dari masa pemerintahannya di Barcelona. 

Laporta telah mengambil sejumlah risiko besar dalam mengatasi masalah ini, dan hal ini menimbulkan kontroversi.  

Dia telah menarik 'pengungkit finansial', yang merupakan cara yang ramah untuk mengatakan bahwa dia telah menjual aset jangka panjang klub dalam upaya untuk menstabilkan situasi. 

Ini adalah kebijakan yang berisiko tinggi mengingat masa depan klub didasarkan pada kebijakan tersebut.  

Jika berhasil, ia akan dipandang sebagai penyelamat Barcelona, jika tidak, warisan dari tugas pertamanya yang luar biasa memimpin klub pada musim 2003-2010 akan ternoda. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan