Jokowi Minta Optimalkan Energi Hijau di IKN, Jelang 136 Hari Berakhirnya Pemerintahan
ist Presiden Jokowi meminta energi hijau di IKN dioptimalkan.--
BACAKORANCURUP.COM - Menjelang 136 hari berakhir pemerintahannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengembangan energi hijau di IKN ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Presiden saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) PLN Hub di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur baru-baru ini.
“Kita ingin melakukan transformasi ekonomi, karena memang ekonomi global ini sekarang berubah tanpa arah yang jelas, tanpa kepastian yang pasti. Semuanya berubah dan itu semua harus diantisipasi,” ujar Presiden.
Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia selalu menanyakan terkait energi hijau yang tersedia.
BACA JUGA:Tidak Ada Kajian Akademis Atas KRIS, Ini Penjelasan Komisi IX DPR RI
Untuk itu, penting bagi Indonesia untuk melakukan pengembangan dan pemanfaatan energi hijau secara optimal.
“Potensi energi kita sangat besar sekali untuk energi hijaunya. Hydropower, kita memiliki 4.400 sungai. Misalnya di Kayan, Sungai Kayan itu bisa menghasilkan 11.000-13.000 megawatt, Sungai Mamberamo bisa menghasilkan 23.000 megawatt. Itu yang gede-gede. Yang sedang, yang kecil-kecil banyak sekali yang bisa kita lakukan,” jelas Presiden.
Jokowi juga menegaskan, para investor sudah tidak tertarik lagi dengan energi fosil yang sebelumnya sering digunakan.
Kini, para investor mulai melirik potensi energi hijau yang dihasilkan dari berbagai sumber, baik itu energi panas bumi (geothermal), tenaga air (hydropower), dan energi yang dihasilkan dari tenaga angin.
“Semua menanyakan mengenai energi hijaunya ada atau tidak. Enggak ada lagi yang menanyakan saya mau pakai PLTU dari batu bara, ndak. Selalu pertanyaannya ini geothermal, apakah ini hydropower, apakah ini dari angin, dan kekuatan besar itu ada di negara kita. Inilah yang ingin kita gunakan. Jadi, saya sangat menghargai sekali dibangunnya PLN Hub yang nanti akan mengumpulkan semua stakeholders, mitra yang berhubungan dengan PT PLN,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa energi yang akan digunakan di Ibu Kota Nusantara seluruhnya adalah energi hijau. Untuk itu, Presiden meminta para stakeholders terkait agar terus mengoptimalkan pemanfaatan energi hijau dari berbagai sumber.
“Kita harapkan terjadi perubahan mindset kita semuanya karena di Ibu Kota Nusantara juga saya sudah sampaikan seratus persen harus memakai energi hijau. Entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN, juga hydropower mungkin enggak tahu dari Mahakam atau dari yang lain, dan bisa juga mungkin dari angin dan lain-lainnya,” tandasnya.(di)