Israel dan Sekutunya Balas Serangan Drone Yaman, Kebakaran Besar Landa Pelabuhan dan Bandara Hodeidah

ist Israel dibantu Amerika dan Inggris membombardir Pelabuhan dan Bandara Hodeidah Yaman.--

BACAKORANCURUP.COM - Tak mengunggu lama setelah serangan drone Yaman di Tel Aviv, Israel dan sekutunya langsung melakukan serangan balasan pada Sabtu 19 Juli. 

Israel dibantu Amerika dan Inggris membombardir Pelabuhan dan Bandara Hodeidah Yaman. 

Pihak Houthi yang merupakan kelompok bersenjata Yaman mengatakan serangan Israel menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di Hodeidah, sehingga memicu kebakaran hebat. 

Sedangkan pejabat kesehatan yang mengatakan serangan udara tersebut mengakibatkan korban jiwa, termasuk korban jiwa, tanpa menyebutkan jumlahnya. 

BACA JUGA:Empat Kabupaten Adopsi Aplikasi Sipadek

Kementerian Kesehatan, yang beroperasi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, mengatakan lebih dari 80 orang menderita luka bakar akibat serangan Israel. 

Pihak Israel sendiri mengatakan jika serangan tersebut menyasar lokasi militer dari Yaman. 

Dewan Politik Tertinggi Houthi berjanji akan menanggapi serangan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya akan segera merespon keras serangan Israel bersama Amerika dan Inggris tersebut. 

Mohammed Abdelsalam selaku juru bicara Houthi mengatakan agresi brutal Israel terhadap Yaman bertujuan untuk menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza, yang merupakan mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan. 

Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, menambahkan pada hari Sabtu bahwa kelompok itu tidak akan ragu menyerang target vital di Israel.Serangan terhadap Yaman juga direspon Hizbullah yang mengatakan jika serangan itu merupakan langkah bodoh Israel karena hanya akan menjadi sebuah fase baru dalam perang diwilayah tersebut. 

Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memuji serangan itu sebagai peringatan bagi musuh-musuh Israel. 

“Api yang saat ini berkobar di Hodeidah terlihat di seluruh Timur Tengah dan dampaknya jelas,” kata Gallant. 

“Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Pertama kali mereka melukai warga negara Israel, kami menyerang mereka. Dan kami akan melakukan ini di mana pun diperlukan,” paparnya. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pelabuhan yang dihantam jet tempur digunakan sebagai pintu masuk bagi Houthi untuk menerima senjata Iran. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan