Pelajar SMK Korban Pembunuhan Dikenal Baik di Sekolah

NICKO/CE Pelaku saat menjalani pemeriksaan.-NICKO/CE-

KEPAHIANG, CE - Selain pihak keluarga dan teman-teman dekat Prasetio (17), warga Kabupaten Empat Lawang yang menjadi korban pembunuhan di Desa Weskus. Salah satu orang yang paling terpukul atas peristiwa itu juga adalah YO, Kepala Sekolah (Kepsek) tempat tersangka maupun korban menuntut ilmu.

Hal itu wajar saja, dalam satu waktu, pihak sekolah harus kehilangan dua siswa yang dikenal baik yang bersekolah di sana. Dimana untuk Prasetyo menjadi korban dalam peristiwa pembunuhan ini. Serta ZA yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan harus menjalani proses hukum.

Disampaikan YO, jika dirinya sangat terkejut seolah tak percaya dengan peristiwa yang menimpa kedua siswanya ini. Bahkan setelah mendapatkan informasi ini, YO yang saat itu tengah menjalani Rakor di Provinsi Bengkulu, langsung memerintahkan sejumlah dewan guru untuk memeriksa kebenarannya. Beberapa diperintahkan untuk berangkat ke TKP, dan beberapa lainnya diperintahkan untuk berangkat ke RSUD Kepahiang.

BACA JUGA:Tersinggung Ucapan, Pelajar SMK Bunuh Teman Sendiri

BACA JUGA:Ngebut Saat Berkendara, Warga Kepahiang MD Tabrak Pembatas Jalan

"Saya selaku Kepsek tentu sangat prihatin dengan adanya kejadian ini. Peristiwa ini sangat mengejutkan bagi kami, saya bahkan seolah tak percaya dengan informasi yang saya terima. Karena setahu kami, kedua siswa ini tidak pernah bermasalah selama di lingkungan sekolah," ujar Kepsek.

Diungkapkan Kepsek, hubungan antara korban dan juga tersangka ini selama di lingkungan sekolah, tidak pernah terlibat perselisihan. Bahkan keduanya ini dikenal sebagai teman atau sahabat yang sangat akrab. TK hanya itu lanjutnya, dari informasi yang diterimanya, selama ini tersangka sering menginap di kosan korban, karena memang kedekatan keduanya sudah seperti saudara.

"Yang kami tahu mereka berdua ini memang berteman akrab. Mereka belajar di dalam satu kelas yang sama, dan juga informasinya memang tersangka sering nginap di rumah korban. Itu yang membuat kami seakan tidak percaya akan kejadian ini," ungkapnya.

Disamping itu Kepsek juga menceritakan, tabiat keduanya selama di lingkungan sekolah juga dikenal baik. Sepengetahuan kami, mereka tidak pernah memiliki catatan hitam, serta masing-masing juga memiliki banyak teman, dan tidak pernah membangkang terhadap perintah guru.

"Mereka (korban dan pelaku, red) bisa dikategorikan siswa yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu berprestasi tapi juga bukan yang terbawah. Mereka juga tidak pernah memiliki catatan hitam selama di sekolah, bahkan keduanya juga memiliki banyak teman. Kemarin setelah jenazah dipulangkan ke rumah duka, teman-teman dan gurunya juga ikut melayat kesana," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, Jum'at (1/12) pagi warga Kepahiang dibuat heboh oleh pelajar SMK di Kepahiang yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di kamar kosan di Desa Weskus Kepahiang.

Diketahui, korban yang ditemukan dikamar kos tersebut bernama Prasetiyo, warga Kabupaten Empat Lawang yang bersekolah di SMK Weskus.

Korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi sejumlah luka tusukan di sekujur tubuh korban.

Usut punya usut, diduga korban dihabisi oleh teman dekatnya sendiri yakni ZA, warga Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai. Setelah diduga mereka terlibat cekcok dan perkelahian menggunakan sajam.

Tag
Share