Harga Cabai dan Bawang Merah Masih Tinggi, Pemkab Cari Solusi Hadapi Nataru

ARI/CE Rakor pengendalian inflasi daerah Pemkab RL di Ruang Rapat Sekda.-ARI/CE -

CURUP, CE - Pemkab Rejang Lebong baru saja mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah Kabupaten Rejang Lebong bersama perwakilan Provinsi Bengkulu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST menyampaikan, dalam rakor inflasi daerah kali ini diketahui komoditas cabai merah, cabai rawit dan bawang merah di Rejang Lebong berhasil mendongkrak indeks perkembangan harga (IPH) tertinggi dalam 4 minggu terakhir.

"Kalau secara nasional, Provinsi Bengkulu saat ini berada di posisi 15 besar. Maka dari itu kita perlu mendiskusikan langkah-langkah untuk menstabilisasi harga itu yang penting. Karena sebentar lagi kita akan menghadapi momen natal dan tahun baru (Nataru)," jelasnya.

BACA JUGA:Penyidikan Kasus Korupsi Lab RSUD Terus Bergulir, 1 Tersangka Kembalikan Uang Pengganti

BACA JUGA:Pemberdayaan UMKM Terkendala Anggaran

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menuturkan, dengan terjadinya kenaikan IPH pada posisi zoom meeting terakhir. Hal itu menandakan kondisi beberapa harga pangan atau bahan pokok (Banpok) perlu antisipasi agar jangan sampai mengalami kenaikan.

"Pada intinya ini perlu ada tindak lanjutnya. Sama-sama kita ketahui kalau melihat kondisi real di lapangan untuk kenaikan harga cabai dan lain-lain posisi saat ini memang cuaca sangat dominan mempengaruhi sehingga harga tersebut mungkin agak tinggi, kalau dibandingkan dengan daerah-daerah lain," terang dia.

Disisi lain, Kabag Perekonomian Setda Rejang Lebong, Sofan Wahyudi SSi Apt MPh menambahkan, adapun angka inflasi daerah khususnya Provinsi Bengkulu saat ini berdasarkan hasil rakor dimaksud masih berada diangka 2,83.

"Itu artinya masih dalam posisi normal dan aman. Untuk kita daerah kabupaten ini mengacu pada inflasi yang ada di provinsi," ujarnya.

Mengingat saat ini sudah diujung tahun dan mendekati momen Nataru, lonjakan harga pangan sangat diantisipasi agar tidak sampai terjadi lonjakan. Salah satu caranya ialah memastikan stok atau persediaan komoditi pangan itu aman dan tersedia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan