Ratusan Siswa SMKN 1 Rejang Lebong Ikuti UKBI
Siswa SMKN 1 Rejang Lebong saat mengikuti kegiatan UKBI.-IST/CE-
BACAKORANCURUP.COM - Ratusan siswa SMKN 1 Rejang Lebong, Selasa 24 September 2024 mengikuti kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Kegiatan itu dipusatkan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, dan dilaksanakan secara daring di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, serta dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu.
Dimana untuk Kabupaten Rejang Lebong sendiri, hanya ada dua sekolah yang mewakili kegiatan tersebut, yakni SMKN 1 Rejang Lebong dan juga SMAN 1 Rejang Lebong.
"Pada kegiatan UKBI yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red), hanya ada dua sekolah di Rejang Lebong yang ikut serta. Yaitu SMKN 1 Rejang Lebong dan SMAN 1 Rejang Lebong. Alhamdulillah untuk siswa kita termasuk paling banyak perwakilannya, yakni sekitar 327 siswa dari kelas 10 dan 11," ujar Kepala SMKN 1 Rejang Lebong Dr Asep Suparman SPi MPd.
BACA JUGA:Pengadaan Seragam Gratis Tahap Validasi
BACA JUGA:Alumni SMKN 1 Rejang Lebong Ditargetkan Siap Kerja
Dijelaskannya, kegiatan UKBI yang dilaksanakan itu untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Indonesia uang dimiliki oleh para siswa.
Bahkan melalui UKBI tersebut, juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Selain itu tujuan utamanya sendiri kata dia, untuk meningkatkan literasi dan numerasi yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
"Khususnya untuk siswa SMK, sudah seharusnya literasi dan numerasi harus ditingkatkan dengan baik. Karena itulah kita mengikutsertakan ratusan siswa kita pada kegiatan tersebut. Selain itu bisa dikatakan, siswa kita juga termasuk proaktif dalam menyambut kegiatan tersebut, sehingga para siswa kitalah yang dipilih untuk ikut serta oleh pihak kantor bahasa Bengkulu. Pada kegiatan itu juga ada sertifikat untuk masing-masing siswa yang ikut serta,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan diperlukannya peningkatan literasi dan numerasi saat ini.
Pihaknya juga saat ini tengah membangun gedung bahasa untuk memfasilitasi siswa untuk belajar bahasa.
Dimana tak hanya bahasa Indonesia saja kata dia, ada juga bahasa inggris bahasa jepang, dan juga bahasa Jerman yang bisa dipelajari melalui gedung bahasa nanti.
"Sejauh ini hanya ada 4 bahasa yang kita sediakan untuk fasilitas siswa kita di gedung bahasa. Dan semua bahasa yang dipelajari ini semuanya saling berkaitan dengan kerjasama yang kita lakukan oleh sejumlah PT besar di Indonesia, dan juga negara luar," pungkasnya