Sekda Minta ASN Bijak Gunakan Medsos

Reporter: gale |

Editor: radian |

Minggu , 29 Sep 2024 - 21:59

ist Sekdaprov Bengkulu.--

BACAKORANCURUP.COM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diminta bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Terutama pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.

"Saya minta seluruh ASN tetap menjaga netralitas dan tidak memposting atau membagikan konten yang bisa dianggap memihak kepada salah satu kandidat," sampai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S,Sos, M.Kes.

Menurutnya penggunaan medsos harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, mengingat ASN memiliki peran sebagai pelayan publik yang harus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA:Bang Ken Pamit

"Saring sebelum sharing, karena apa yang kita unggah di media sosial bisa berdampak pada persepsi publik dan kepercayaan terhadap institusi pemerintahan," beber Isnan.

Isnan menegaskan ada aturan yang melarang ASN terlibat dalam kampanye politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, ASN diminta untuk lebih berhati-hati dalam setiap unggahan di media sosial yang bisa diinterpretasikan sebagai dukungan politik.

"Netralitas ASN adalah kewajiban. Pilkada adalah proses demokrasi yang harus kita hormati dan jalani dengan baik, namun sebagai ASN, kita harus tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dan tidak terlibat dalam politik praktis," pungkasnya.

sekda minta asn bijak gunakan medsos                            bacakorancurup.com - aparatur sipil negara (asn) di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu diminta bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). terutama pada masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan datang.
"saya minta seluruh asn tetap menjaga netralitas dan tidak memposting atau membagikan konten yang bisa dianggap memihak kepada salah satu kandidat," sampai sekretaris daerah (sekda) provinsi bengkulu, isnan fajri, s,sos, m.kes.
menurutnya penggunaan medsos harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, mengingat asn memiliki peran sebagai pelayan publik yang harus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.  
baca juga:tim relawan paslon wajib dilaporkan
baca juga:bang ken pamit
"saring sebelum sharing, karena apa yang kita unggah di media sosial bisa berdampak pada persepsi publik dan kepercayaan terhadap institusi pemerintahan," beber isnan.
isnan  menegaskan ada aturan yang melarang asn terlibat dalam kampanye politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.  
oleh karena itu, asn diminta untuk lebih berhati-hati dalam setiap unggahan di media sosial yang bisa diinterpretasikan sebagai dukungan politik.
"netralitas asn adalah kewajiban. pilkada adalah proses demokrasi yang harus kita hormati dan jalani dengan baik, namun sebagai asn, kita harus tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dan tidak terlibat dalam politik praktis," pungkasnya.

Tag

Share