Firmansyah : BUMD Rena Skalawi Harus Kembali Dihidupkan
Firmansyah--
BACAKORANCURUP.COM - Anggota Komisi II DPRD Rejang Lebong Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Firmansyah, menginginkan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rena Skalawi milik Kabupaten Rejang Lebong untuk kembali dihidupkan.
Hal ini lantaran menurutnya BUMD tersebut menjadi wadah untuk menyegarkan salah satu sektor untuk perekonomian di Rejang Lebong.
"Sejauh ini kita sudah menuju 3 bulan menjadi anggota DPRD Rejang Lebong usai dilantik, kita ingin kembali menghidupkan kembali BUMD kita karena potensinya ada," sampainya.
Dikatakannya, jika BUMD tersebut kembali dihidupkan dan diberikan penyertaan modal, maka BUMD tersebut, bisa dimanfaatkan untuk menampung hasil pertanian di Rejang Lebong dan sekitarnya.
Misalnya salah satunya Rejang Lebong memiliki potensi aren yang luar biasa, kedepan lewat BUMD yang dimiliki, bisa menampung pembelian air nira untuk dioper keluar daerah ke sejumlah pabrik yang memang bergerak pada lini tersebut.
BACA JUGA:Warga Buang Sampah Tak pada Tempatnya, Kades Geram
BACA JUGA:Rejang Lebong Bebas Penyakit Ternak Ngorok
"Saya punya teman dijawa yang memang mengelola lini ini, jadi kedepan masyarakat juga tidak masalah jika tidak mengolah air nira sampai menjadi gula aren. Dimana bahannya setengah jadi sudah dapat dijual, ini salah satu contoh masih banyak sektor lain yang juga dapat dikembangkan," terangnya.
Ditambah ke depan Rejang Lebong juga dapat berkolaborasi dengan kabupaten lain, seperti Kabupaten Kepahiang yang belum memiliki BUMD.
Sehingga mereka bisa menggunakan BUMD Rejang Lebong dan bisa ikut berkontribusi dengan ikut menyertakan modal, karena saat ini lini pertanian di Rejang Lebong harus ada wadah penampungan, untuk menstabilkan harga pada lini tersebut.
"Semua peluang ini ada, dan kita harus memanfaatkan, dengan menjadi salah satu penggeraknya, karena mayoritas kita di Rejang Lebong ini ada petani," ujarnya.
Termasuk juga kopi, yang saat ini harganya cukup tinggi, ini perlu dijaga agar petani di Rejang Lebong tetap sejahtera, dan juga Rejang Lebong dan sekitarnya termasuk penghasil kopi terbanyak, dan bisa menjadi salah satu lini yang bisa dicover oleh BUMD milik Rejang Lebong.
"Ini wacana kita kedepannya di komisi II untuk memajukan pertanian di Rejang Lebong," pungkasnya.