Kemenag Tak Lagi Kelola Jemaah Haji?

BACAKORANCURUP.COM - Sesuai dengan gebrakan baru Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini, Kabarnya pengelolaan jemaah haji di Indonesia diwacanakan tidak akan dikelola lagi oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Ini setelah Presiden melantik Moch Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelengara Haji.

Sehingga jika memang demikian, maka seluruh Kemenag di tingkat Provinsi dan Kabupaten juga nanti tidak akan lagi mengelola haji ini, termasuk di Kemenag Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI melalui Kasi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) M Aditiawarman Budi SAg MHI saat dikonfirmasi membenarkan ada kabar yang beredar.

Hanya saja kata dia, gebrakan itu baru sebatas wacana yang kemungkinan akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.

BACA JUGA:RL Jadi Tujuan Studi Banding LAM Jambi, Pelaksanaan Digelar 25 Oktober

BACA JUGA:Pemkab Jalin Kerjasama dengan PMMI, Jamin Pemenuhan Hak-hak Disabilitas

"Jika memang gebrakan itu akan direalisasikan, maka peran Kemenag nanti tidak menjadi penyelenggara pemberangkatan ibadah haji lagi. Namun terkait hal itu, kita hanya menunggu intruksi lebih lanjut dari Kanwil Provinsi Bengkulu," ungkapnya.

Karena itu terkait wacana tersebut kata Adit, pihaknya hanya bisa bersiap dan menjalankan perintah saja dari atasan. Bahkan kata dia, kapanpun pihaknya siap menjalankan tugas jika memang nantinya pelayanan serta pengelola haji tidak lagi di Kemenag.

"Kalau ditanya siap atau tidak, tentu kapanpun kita siap menjalankan tugas meski tidak dibawah naungan Kemenag. Akan tetapi perlu digaris bawahi, hal ini kan baru sebatas wacana, sehingga masih banyak hal yang perlu dikaji," singkatnya.

Untuk diketahui, meski nanti pelayanan haji tahun 2026 dilakukan melalui Direktorat Haji dan Umrah.

Tahun 2025 mendatang Kemenang dengan Badan Peyelenggara Haji masih tetap berkolaborasi dalam pemberangkatan jamaah haji melalui Direktorat Haji dan Umrah.

Dimana diharapkan Presiden Prabowo Subianto, agar instansinya bisa segera mandiri dalam mengurus pelaksanaan ibadah haji dan umrah secara aman dan nyaman.

Selain itu diharapkan, Indonesia bisa mempunyai Perkampungan Haji RI di Tanah Suci. Dimana semua kegiatan jamaah haji maupun jamaah umrah Indonesia bisa jadi satu tempat di sana.