Drone Hizbullah Hantam Markas Besar Kementerian Perang Israel di Tel Aviv
ist Serangan Hizbullah terus memasuki wilayah Israel, di mana kali ini drone Hizbullah hantam markas besar Kementerian Perang Isarel di Tel Aviv.--
BACAKORANCURUP.COM - Serangan Hizbullah terus memasuki wilayah Israel, di mana kali ini drone Hizbullah hantam markas besar Kementerian Perang Isarel di Tel Aviv. Serangan drone dilancarkan oleh Hizbullah pada Rabu 13 November malam hari.
Dalam keterangannya, Hizbullah mengatakan telah menargetkan markas besar tentara Israel dan kementerian perang di pusat kota Tel Aviv dengan drone.
Selain itu gerakan perlawanan Lebanon mengatakan telah melakukan serangan udara pertamanya di pangkalan militer Hakirya.
Hizbullah mengatakan pangkalan itu berfungsi sebagai markas besar kementerian perang dan staf umum Israel, ruang manajemen perang, dan otoritas kendali dan pengawasan militer angkatan udara di Tel Aviv.
Ditambahkannya bahwa operasi itu dilakukan dengan skuadron drone dan targetnya terkena serangan dengan akurat.
BACA JUGA:Halaman Belakang, Oleh: Dahlan Iskan
BACA JUGA:Lapor Mas Wapres Ide dari Gibran, Mensesneg: Pemerintah Ingin Dengar Langsung Keluhan masyarakat
Sedankan pihak Israel masih belum memberikan pernyataan resminya terkait dengan serangan drone Hizbullah di markas besar Kementerian Perang Isarel di Tel Aviv tersebut.
Hizbullah sendiri juga telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak yang ekstensif di wilayah yang diduduki di utara selama 24 jam terakhir.
Serangan itu terjadi setelah tentara Israel mengakui bahwa beberapa tentaranya tewas di Lebanon selatan.
Sumber-sumber Ibrani menyebutkan jumlah korban tewas mencapai delapan orang dan menyatakan mereka tewas setelah sebuah bangunan runtuh di daerah itu.
Hizbullah juga mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan logistik Divisi ke-146 tentara Israel di utara desa Sheikh Dannon, timur Nahariya, dengan drone mereka.
Hizbullah telah melakukan serangan roket dan dronr di wilayah utara yang diduduki untuk mendukung sekutu Palestina Hamas tak lama setelah rezim Israel melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza Oktober lalu.
Lebih dari 3.300 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selama setahun terakhir, sebagian besar dari mereka tewas sejak akhir September ketika rezim tersebut menginvasi Lebanon selatan dan secara bersamaan mengintensifkan serangan udaranya