BACAKORANCURUP.COM - Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders mengungkapkan posisi favoritnya saat bermain untuk AC Milan. Pemain yang memiliki paspor Belanda itu sering berganti-ganti peran di lini tengah Rossoneri (sebutan AC Milan) terutama sejak Paulo Fonseca menjadi pelatih.
Saat ini AC Milan masih dalam tahap adaptasi dengan gaya bermain Paulo Fonseca, yang tampaknya masih mencari formula terbaik untuk skuadnya.Salah satu pemain yang sering mengalami perubahan peran di bawah Paulo Fonseca adalah Tijjani Reijnders.
Beberapa kali, kakak dari Eliano Reijnders (bek Timnas Indonesia) itu dimainkan sebagai salah satu dari dua gelandang tengah bersama Youssouf Fofana.
BACA JUGA:Ini Alasan Prabowo 'Karantina' Para Menteri di Akmil Magelang
BACA JUGA:Pendidikan era Prabowo Fokus ke Bidang STEM
Dalam formasi itu Tijjani Reijnders menjalankan peran sebagai gelandang box-to-box. Artinya, ia aktif membantu pertahanan sekaligus menyerang.
Sedangkan Youssouf Fofana bertugas sebagai jangkar di lini tengah, lebih berfokus pada bertahan dan mendistribusikan bola dari belakang.
Namun, tidak jarang juga Tijjani Reijnders ditempatkan di posisi yang lebih maju, lebih dekat dengan penyerang, tergantung pada kebutuhan taktik tim.
"Saya merasa lebih nyaman sebagai pemain box-to-box, di mana saya bisa bergerak dari satu sisi lapangan ke sisi lain," ujar Tijjani Reijnders dikutip dari Football Italia.
"Saya pernah bermain di semua posisi gelandang. Nomor delapan adalah peran ideal saya, tapi itu bukan berarti saya tidak bisa bermain di posisi lain seperti nomor enam atau nomor sepuluh," sambungnya.
Tijjani Reijnders menambahkan bahwa baginya, itu bukan masalah untuk berubah posisi. Tijjani Reijnders selalu siap jika Paulo Fonseca memutuskan di mana ia akan dimainkan.
Meskipun perannya kerap berubah-ubah, Tijjani Reijnders sudah mulai menunjukkan kontribusi positif untuk AC Milan.
Kemarin, ia mencetak dua gol saat AC Milan menggebuk Club Brugge 3-1 di matchday ketiga Liga Champions 2024/2025.
Meskipun performa Tijjani Reijnders bersama AC Milan belum sepenuhnya konsisten, tetapi perannya sangat dibutuhkan di lini tengah Rossoneri.