Sebaliknya, beberapa orang dengan kadar asam urat normal pun dapat mengalami serangan.
Hal ini menunjukkan kompleksitas penyakit asam urat dan pentingnya pendekatan yang komprehensif dalam penanganannya.
2. Penyebab Asam Urat
Asam urat terjadi akibat ketidakseimbangan antara produksi dan pembuangan asam urat dalam tubuh. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat antara lain:
- Genetik: Beberapa orang memiliki predisposisi genetik yang membuat tubuh mereka memproduksi asam urat berlebih atau mengalami gangguan dalam pembuangannya.
- Pola makan: Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal untuk membuangnya.
- Konsumsi alkohol: Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pembuangannya.
- Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan konsentrasi asam urat meningkat dalam darah.
- Penyakit tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko asam urat.
- Obat-obatan: Penggunaan obat tertentu seperti diuretik dapat mempengaruhi kadar asam urat.
Memahami penyebab asam urat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini. Dengan mengenali faktor-faktor risiko, seseorang dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya serangan asam urat.
3. Gejala Asam Urat