BACAKORANCURUP.COM - Berkenaan dengan defisit anggaran yang posisi sekarang masih tinggi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Rejang Lebong masih berusaha sekeras mungkin agar defisit itu bisa terus ditekan hingga nol.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Andy Ferdian SE, saat ini TAPD masih berupaya untuk menekan angka defisit yang angkanya masih tinggi.
"Kita masih terus berupaya menekan angka defisit, bagaimana caranya bisa nol," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kata dia, saat ini DPRD melalui Komisi-komisi tengah melakukan pembahasan bersama dengan mitra kerjanya masing-masing yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
BACA JUGA:Giliran SPBU Simpang Korem Ditera Ulang
BACA JUGA:Akhirnya Jalan Samping Kantor Bupati Diperbaiki
Pembahasan itu mengupas tentang program-program prioritas yang akan dijalankan tahun 2025 mendatang.
"Sampai hari ini (kemarin, red) kita belum bisa memastikan angkanya berapa karena sekarang kan DPR dengan OPD sedang bahas rencana tahun depan," jelasnya.
Karena menurutnya, pada posisi saat ini anggaran Pemkab Rejang Lebong sangat terbatas, sementara kebutuhan usulan kegiatan dari OPD-OPD cukup banyak.
"Bagaimana sekarang ini mengutamakan skala prioritas dari yang prioritas," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong dan TAPD, telah membahas secara alot, terkait dengan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025.
Terlebih dalam membahas defisit anggaran, lewat pembahasan tersebut Banggar dan TAPD berhasil membuat angka defisit yang semulanya Rp. 300 Miliar, berada di posisi Rp. 46 Miliar.
"Namun angka Rp 46, miliar ini masih bergerak dan masih belum final," sampai Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong Lukman Effendi SH.
BACA JUGA:Permohonan Pembuatan SIM di Rejang Lebong Relatif Menurun
BACA JUGA:Kemenag Agendakan Rapat Pembahasan Persiapan HAB 2025