4. Waktu dan Pengaturan Keluarga
Dengan adanya anak, waktu akan semakin terbagi antara pekerjaan, keluarga, dan aktivitas pribadi. Pertimbangkan bagaimana kedua orangtua dapat mengatur waktu mereka agar bisa memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak. Jika sudah memiliki anak sebelumnya, pikirkan juga bagaimana mereka akan menanggapi kehadiran adik baru, dan apakah ada pengaturan tertentu yang perlu dilakukan untuk menjaga keharmonisan keluarga.
5. Rencana Asuhan Anak
Rencanakan sistem asuhan yang sesuai dengan nilai-nilai keluarga. Jika kedua orangtua bekerja, pertimbangkan apakah membutuhkan bantuan dari pengasuh atau daycare.
Selain itu, diskusikan juga metode pengasuhan yang diinginkan, seperti apakah akan menggunakan pola pengasuhan tertentu, seperti pengasuhan positif, atau lainnya.
6. Persiapan Rumah
Menambah momongan sering kali membutuhkan perubahan dalam rumah tangga, baik itu dari segi ruang maupun fasilitas. Jika rumah Anda belum cukup luas, pertimbangkan untuk menata ulang atau bahkan berpikir untuk pindah ke tempat yang lebih sesuai dengan kebutuhan keluarga yang berkembang. Pastikan juga perabotan rumah, seperti tempat tidur bayi, meja ganti popok, dan perlengkapan lainnya sudah siap.
7. Dukungan Sosial
Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu mengurangi beban setelah menambah anak. Jangan ragu untuk mencari dukungan jika diperlukan. Baik itu dukungan praktis (seperti membantu merawat anak) atau emosional, memiliki jaringan dukungan yang kuat dapat membuat peran orangtua menjadi lebih ringan.
8. Perencanaan Pendidikan dan Masa Depan
Pendidikan adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keluarga. Dari sejak dini, pikirkan tentang tabungan pendidikan, sekolah yang ingin dipilih, dan bagaimana mendukung perkembangan anak di masa depan. Persiapkan juga keterampilan orangtua dalam mendidik agar anak bisa berkembang dengan baik.