SURABAYA - Persebaya Surabaya mendapat hukuman denda sebesar Rp 220 juta rupiah dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. denda itu dijatuhkan usai penyalaan flare yang dilakukan Bonek, saat laga kontra Persis Solo, 13 Desember 2023. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo itu, berakhir imbang 1-1. Awalnya Green Force (sebutan Persebaya) unggul lebih dulu lewat gol Paulo Henrique.
Namun di babak kedua, Laskar Sambernyawa (sebutan Persis Solo) bisa menyamakan kedudukan lewat mantan punggawa Persebaya, Sho Yamamoto.
Di akhir pertandingan Bonek mengungkapkan kekecewaan mereka dengan langsung menyalakan flare. Bukan tanpa alasan, Bonek melakukan hal itu, karena tim kesayangannya menelan 8 laga tanpa kemenangan.
BACA JUGA:Veda Ega Pratama, Resmi Membalap di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2024
Jelas denda sudah ada di depan mata, setelah tindakan Bonek itu. Akhirnya per 20 Desember 2023, PSSI mengambil tindakan tegas terhadap insiden itu. Komdis mengeluarkan denda Rp 220 juta kepada Persebaya.
Unggahan instagram Persebaya setelah menerima denda dari Komdis sebesar 220 Juta-Instagram @officialpersebaya -
"Berdasarkan putusan Komdis PSSI nomor 168/L1/SK/KD-PSSIXI/2023. Persebaya didenda sebesar 220 Juta akibat penyalaan flare pada laga melawan Persis Solo," tulis akun resmi instagram Persebaya, 20 Desember 2023.
Selepas laga kontra Persis Solo itu, coach Uston Nawawi buka suara tentang aksi Bonek tersebut.
"Semua pasti ada sebab akibat, ya," kata pelatih sementara Persebaya itu.
Hingga saat ini, Persebaya tak mampu meraih kemenangan. Terakhir, Persebaya kembali bermai seri di kandang Persikabo 1973. Green Force menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1.
Kini Persebaya sedang istirahat sejenak. Mereka akan kembali bertanding di akhir Januari 2024 melawan PSIS Semarang.
Pertandingan itu adalah pertandingan tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024. Persebaya mempunyai ambisi untuk membalas dendam ke Laskar Mahesa Jenar (sebutan PSIS Semarang).
Sebab di pertemuan pertama, Reva Adi cs dibekuk dua gol tanpa balas oleh pasukan Gilbert Agius (pelatih PSIS Semarang)