CURUP, CE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Rejang Lebong mengatakan bahwa tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1444 Hijriyah lalu berupa 50 persen dari Tunjangan Profesi Guru (TPG) serta gaji ke 13 yang juga sebanyak 50 persen dari Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang merupakan hak guru Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini belum masuk ke dalam Kas Daerah kabupaten Rejang Lebong. Oleh karena itu, maka belum bisa menyalurkan anggaran kepada guru di Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Bidang PTK Dikbud Rejang Lebong, Emilia S Sos MPd mengatakan bahwa segala proses administrasi anggaran tersebut semuanya sudah terselesaikan oleh pihaknya. Hanya saja hingga sekarang pihaknya masih menunggu kucuran dana dari Kementerian Keuangan, yang mana jika dana tersebut sudah masuk kedalam Kasda barulah proses pencairan dapat dilakukan.
BACA JUGA:Tahun Baru, City Park SN Siap Beroperasi
BACA JUGA:Kantongi Ciri-ciri, Polisi Buru Pelaku Begal
"Saat ini kita masih menunggu kucuran dana dari Kementerian, setelah dana masuk ke Kasda, barulah kita proses usulan untuk pencairan THR para guru," ujar Emilia.
Dikatakan Emilia bahwa berdasarkan hasil koordinasi, permasalahan tersebut merupakan merupakan permasalahan nasional bukan hanya dialami oleh guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Yang mana beberapa kabupaten yang sudah mencairkan anggaran tersebut, menggunakan anggaran Silpa Kabupaten tersebut pada tahun sebelumnya.
"Informasi yang kami terima bahwa Silpa Kabupaten Rejang Lebong hanya ada sebanyak Rp1 Miliar, sedangkan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk pembayaran 50 persen THR dan 50 gaji ke 13 tersebut di Kabupaten Rejang Lebong senilai Rp 5 Miliar rupiah, jadi tidak memungkinkan THR dan gaji ke 13 tersebut di Kabupaten Rejang Lebong dapat dibayar melalui Silpa," ujar Emilia.
"Informasi kami terima bahwa kemenkeu akan melaksanakan penyaluran anggaran tersebut ke dalam Kasda masing - masing setelah proses verifikasi tersebut selesai dilaksanakan di seluruh Indonesia, jadi untuk guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong agar bisa bersabar dengan keterlambatan ini," pungkasnya.