Ngeri ! Inilah Beberapa Negara di Asia yang Masih Menyantap Daging Kucing

Rabu 29 Jan 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Lola
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Di tengah perdebatan tentang hak-hak hewan dan perlakuan terhadap satwa peliharaan, praktik mengonsumsi daging kucing tetap menjadi topik kontroversial di beberapa negara Asia.

Meskipun bagi sebagian orang, tindakan ini sangat tidak dapat diterima, ada sejumlah negara yang masih memelihara tradisi tersebut dengan berbagai alasan, dari keyakinan budaya hingga manfaat kesehatan yang dipercaya dapat diperoleh.

 

1. China

China sering kali disorot sebagai salah satu negara dengan konsumsi daging kucing dan anjing terbesar di dunia. Tidak hanya bisa ditemukan di pasar gelap, daging kucing dan anjing juga dijual di berbagai provinsi dan wilayah di seluruh negeri. 

 

Banyak orang di China percaya bahwa konsumsi daging hewan-hewan ini dapat mendatangkan berbagai manfaat kesehatan. Misalnya, dapat meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh di musim panas, dan menghangatkan tubuh saat musim dingin.

Daging kucing dan anjing biasanya diolah menjadi sup, steak, atau dicampur dengan sayuran dan nasi yang dibumbui, menjadi hidangan yang cukup populer di beberapa daerah. Setiap tahunnya, lebih dari empat juta anak kucing dikonsumsi di China.

 

2. Australia

Di Australia, meskipun kucing lebih dikenal sebagai hewan peliharaan, di beberapa daerah, terutama yang memiliki banyak satwa liar, konsumsi daging kucing dipercaya dapat memberikan kekuatan bagi yang mengonsumsinya.

Praktik ini tidak terlalu diatur oleh hukum, sehingga menciptakan pasar gelap untuk daging kucing. Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai penyembelihan kucing untuk konsumsi, ini tetap menjadi fenomena yang ada, meskipun tidak umum.

 

3. Vietnam

Vietnam juga memiliki tradisi kontroversial ini, meskipun sering kali dilakukan secara tersembunyi. Selama bertahun-tahun, ribuan kucing liar diculik dan dijual ke pedagang makanan, restoran, dan rumah tangga. Pasar gelap daging kucing dan anjing di Vietnam memang sangat menguntungkan, sehingga praktik ini tetap ada meski ilegal. 

Kategori :