Adjani Zahra, Talenta Voli Indonesia yang Siap Jadi Aset Nasional

Sosok Adjani Zahra yang bergabung pada Yogya Falcons, sumber foto @adjanizahra--
BACAKORANCURUP.COM - Nama Adjani Zahra tengah naik daun di kalangan pencinta olahraga voli Indonesia. Popularitasnya semakin melejit sejak ia resmi bergabung dengan Yogya Falcons, salah satu tim yang berlaga di kompetisi Proliga Indonesia.
Namun, bukan hanya kiprah olahraganya yang mencuri perhatian. Sosok Adjani juga menarik minat publik karena latar belakang keluarganya yang ternyata berasal dari dunia hiburan dan olahraga nasional.
Banyak yang penasaran dengan figur Adjani Zahra. Ia bukan hanya atlet berprestasi, tetapi juga mewarisi darah seni dan olahraga dari keluarganya yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Adjani Zahra lahir di Jakarta pada tanggal 9 April 2003. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia olahraga.
BACA JUGA:Rp600 Ribu Cair ke KKS Mandiri! Cek NIK e-KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima Bansos BPNT?
BACA JUGA:Dari Semarang ke Singapura! Jejak Taipan Oei Tiong Ham yang Diabadikan sebagai Nama Jalan
Ayahnya, Leo Rustandi, serta ibunya, Paquita Widjaja Rustandi, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan minat dan bakat Adjani. Paquita sendiri merupakan aktris senior yang pernah bersinar di dunia perfilman dan sinetron tanah air pada era 1980-an hingga awal 2000-an.
Bakat olahraga Adjani juga tak datang secara kebetulan. Sang nenek, Martina Widjaja, merupakan legenda tenis Indonesia yang pernah menduduki posisi penting sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PB Pelti) di era 2000-an. Dengan warisan prestasi dari nenek dan dukungan dari kedua orang tuanya, Adjani tumbuh dalam lingkungan yang penuh semangat kompetitif dan kedisiplinan.
Lingkungan keluarga yang terbiasa dengan dunia prestasi, baik di bidang seni maupun olahraga, tampaknya menjadi fondasi yang kuat bagi karakter Adjani. Ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati namun memiliki semangat juang tinggi dalam mengembangkan potensinya.
Bakat voli Adjani mulai terlihat sejak usianya masih belia. Ia bergabung dengan klub Maluku Jakarta untuk menimba ilmu dan mengasah teknik dasar voli. Di klub ini, Adjani mulai mengenal kerasnya latihan atlet profesional dan pentingnya kerja sama tim.
Keseriusannya menekuni olahraga ini berbuah manis. Tak hanya berprestasi di dalam negeri, Adjani juga memutuskan untuk mengejar pendidikan di luar negeri. Ia melanjutkan studi di Sydney University, Australia, sebuah keputusan besar yang sekaligus memperluas pengalaman olahraganya di kancah internasional.
Selama tinggal di Australia, Adjani tidak meninggalkan dunia voli. Ia tergabung dalam tim NSW Phoenix, salah satu peserta liga voli paling prestisius di negara tersebut, yakni Australian Volleyball Super League (AVSL). Di sana, ia bermain sebagai middle blocker dan berhasil menunjukkan performa konsisten di berbagai pertandingan.
Keterampilannya dalam membaca arah bola dan memblok serangan lawan membuatnya menjadi pemain yang disegani, baik di level junior maupun profesional.
Setelah beberapa tahun bermain di luar negeri, Adjani akhirnya kembali ke Indonesia pada akhir tahun 2024. Kepulangannya bukan tanpa alasan. Ia direkrut oleh Yogya Falcons, tim yang tengah mempersiapkan diri untuk bertarung di kompetisi nasional bergengsi: Proliga 2025.