Mana yang Tepat Penulisan Ramadan atau Ramadhan? Ini Menurut KBBI

Jumat 28 Feb 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM -Sering terjadi kebingungan mengenai penulisan yang benar antara "Ramadan" dan "Ramadhan" untuk menyebut bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah.

Berdasarkan informasi resmi dari KBBI VI Daring yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 26 Februari 2025, penulisan yang benar adalah "Ramadan", sementara "Ramadhan" merupakan bentuk tidak baku.

Secara etimologi, kata "Ramadan" diserap dari bahasa Arab dan mengacu pada bulan ke-9 dalam tahun Hijriah.

Pada bulan ini, umat Islam yang telah akil balig diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, tahun ini memasuki Ramadan 1446 Hijriah.

BACA JUGA:1 Ramadan Jatuh pada Sabtu atau Minggu ? Ini Kata Kemenag

BACA JUGA:Selama Ramadan, Pengurangan Jam Belajar Dikurangi Maksimal 10 Menit

Penanggalan Hijriah sendiri didasarkan pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang kemudian ditetapkan sebagai hari pertama dalam kalender Islam. Seperti kalender Masehi, penanggalan Hijriah juga terdiri dari 12 bulan dengan Muharram sebagai bulan pertama.

Penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia akan ditetapkan melalui sidang isbat pada Jumat (28/2/2025) di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

 

Selain kata "Ramadan", terdapat sejumlah kosakata seputar bulan puasa yang sering ditulis dengan tidak tepat. Berikut adalah 10 kata yang sering salah dalam penulisannya:

- Penulisan benar: salat (bukan sholat)

- Penulisan benar: sahur (bukan saur)

- Penulisan benar: beduk (bukan bedug)

- Penulisan benar: masjid (bukan mesjid)

Kategori :