2.092 Warga Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.-DOK/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mencatat, hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 2.092 warga telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.

Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit dan menjaga kesehatan sejak dini.

Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM, menjelaskan bahwa program CKG mulai mendapat perhatian dan respon positif dari masyarakat.

Dari total pendaftar sebanyak 2.739 orang, lebih dari dua ribu orang telah menerima layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.

BACA JUGA:SPMB 2025 Dimulai Juli, Disdikbu Pastikan Pelaksanaan Berjalan Transparan dan Akuntabel

BACA JUGA:Jaksa Tetapkan Mantan Bendahara Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Honorarium TKS di Rejang Lebong

“Jumlah warga yang sudah mendapat pelayanan kesehatan dalam program ini tercatat 2.092 orang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai peduli terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujar Dhendi.

Lebih lanjut ia menerangkan, pemeriksaan yang diberikan dalam program ini meliputi layanan dasar, seperti pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta pengecekan kesehatan umum lainnya. Program ini digelar secara bertahap di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

“Perlu diketahui, seluruh layanan dalam program CKG ini tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa datang ke puskesmas dan mendapatkan pelayanan secara gratis,” tambahnya.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Dinkes juga memanfaatkan teknologi digital melalui Aplikasi Satu Sehat. Warga yang memiliki ponsel pintar dapat mendaftar secara mandiri melalui aplikasi tersebut sebelum datang ke puskesmas.

“Bagi warga yang tidak memiliki HP Android atau kesulitan mengakses aplikasi, bisa langsung datang ke puskesmas. Nanti petugas akan membantu proses pendaftarannya,” jelas Dhendi.

Pihaknya berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini sebagai langkah preventif terhadap risiko penyakit tidak menular maupun gangguan kesehatan lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu sampai sakit parah dulu baru ke puskesmas. Melalui CKG ini, kita harapkan masyarakat lebih sadar pentingnya deteksi dini dan menjaga pola hidup sehat,” pungkas Dhendi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan