BACAKORANCURUP.COM - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Rejang Lebong terus melakukan pemantauan harga bahan pokok penting (bapokting) di berbagai toko grosir dan warung tradisional.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kestabilan harga serta mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya SE MH didampingi Kanit Tipidter, Aipda Rinto Sahrizal SH mengatakan bahwa pemantauan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan dan mencegah spekulasi harga.
"Kami ingin memastikan distribusi bahan pokok berjalan dengan lancar dan tidak ada pihak yang menaikkan harga secara tidak wajar," jelasnya.
BACA JUGA:ZTE Nubia V70 Max Resmi Hadir di Indonesia ! HP Entry-Level Harga Ramah di Kantong
BACA JUGA:Pengangkatan CASN 2024 Dipercepat, CPNS Paling Lambat Juni, PPPK Oktober 2025
Dalam pemeriksaan di lapangan, tim Satgas Pangan mengecek stok serta harga sejumlah komoditas utama. Seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging.
"Dari hasil pemantauan, harga masih tergolong stabil, meskipun ada sedikit kenaikan pada beberapa barang," sampainya.
Sementara itu, Kasat mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying serta tetap bijak dalam berbelanja.
Jika ditemukan adanya praktik penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar, warga diminta segera melapor ke pihak berwenang.
"Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan harga bahan pokok di Rejang Lebong tetap stabil, sehingga masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dan merayakan Idulfitri dengan nyaman," tandasnya. (**)