BACAKORANCURUP.COM - Berinvestasi di pasar modal memang penuh dengan risiko, tetapi di balik itu, peluang keuntungan yang besar juga menanti
. Salah satu strategi yang bisa dimanfaatkan oleh investor dan trader adalah memahami siklus musiman di pasar saham.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pergerakan saham tidak terjadi secara acak. Ada pola yang sering terulang setiap tahun, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti :
• Fundamental perusahaan
• Kebijakan pemerintah
• Kondisi ekonomi global & nasional
• Psikologi pasar dan kebiasaan investor
BACA JUGA:Pasar Saham Global Melemah Akibat Kebijakan Trump
BACA JUGA:Ridwan Kamil Klarifikasi Isu Viral, Tegaskan Tidak Punya Anak dari Perempuan Lain !
Dengan memahami musim-musim ini, investor bisa menentukan waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham agar bisa mendulang cuan maksimal. Berikut adalah lima siklus musiman dalam pasar modal yang wajib anda catat !
1. January Effect
Di bulan Januari, banyak investor kembali masuk ke pasar saham setelah melakukan "bersih-bersih" portofolio di akhir tahun sebelumnya. Selain itu, mereka memanfaatkan bonus akhir tahun untuk mulai berinvestasi kembali. Hal ini memiliki dampak sebagai berikut :
• Harga saham cenderung naik karena permintaan yang meningkat
• Terjadi reli atau lonjakan harga saham di awal tahun