
5. Lemak dan minyak hewani/nabati : US$1,78 miliar
Produk CPO dan turunannya masuk dalam daftar prioritas tarif. Ini bisa menurunkan permintaan dan volume ekspor.
6. Karet dan barang dari karet : US$1,685 miliar
Sebagai komoditas penting di sektor industri otomotif dan manufaktur, tarif tinggi dapat memukul permintaan dari pabrik-pabrik AS.
7. Perabotan dan alat penerangan : US$1,432 miliar
Produk furnitur Indonesia terancam kalah bersaing dari negara-negara Asia lain yang tak dikenai tarif setinggi ini.
8. Ikan dan udang : US$1,09 miliar
Produk hasil laut bisa mengalami penurunan ekspor akibat harga jual yang melonjak di pasar AS.
Kategori :