
9. Mesin dan peralatan mekanis : US$1,01 miliar
Produk ini cukup vital dalam kerja sama industri, namun kini terancam tersisih akibat kenaikan biaya masuk.
10. Olahan daging dan ikan : US$788 juta
Produk makanan siap saji dan olahan laut juga masuk dalam daftar yang bisa terkena dampak signifikan.
Tarif tinggi ini diprediksi akan berdampak langsung pada nilai ekspor Indonesia ke AS, serta menimbulkan efek domino terhadap industri dalam negeri, terutama sektor padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
Pemerintah dan pelaku usaha diharapkan segera mengambil langkah mitigasi, seperti :
• Diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara lain yang menawarkan tarif lebih bersahabat
• Peningkatan kualitas dan efisiensi produksi untuk tetap kompetitif