
BACAKORANCURUP.COM - Sedikitnya ada 2 Jemaah Haji (JH) asal Kabupaten Rejang Lebong diketahui akan mendapatkan pendampingan khusus dari panitia keberangkatan haji tahun 1446 H tahun 2025 ini.
Hal itu dikarenakan, kedua JH yang dimaksud akan menggunakan kursi roda selama melaksanakan ibadah haji di Mekah dan di Madinah nanti.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI melalui Kasi PHU M Aditiawarman Budi SAg MH menyampaikan, kedua JH tersebut akan menggunakan kursi roda lantaran kesehatan kakinya sedang terganggu.
Namun berdasarkan hasil dari Istita'ah kesehatan yang dilakukan, JH yang bersangkutan masih layak dan diperbolehkan untuk melanjutkan dan menjalan ibadah haji di tahun ini.
BACA JUGA:Kukuhkan TP PKK Periode 2025-2030, Bupati Minta PKK Berkontribusi Bangun Rejang Lebong
BACA JUGA:Bahas Akses UMKM ke Ritel Modern, Disperindagkop UKM Panggil Manajemen Indomaret dan Alfamart
"Saat ini ada 2 orang JH kita yang akan menggunakan kursi roda selama menjalankan ibadah haji nanti. Namun mereka masih masuk kategori layak berangkat, sesuai dengan hasil istita'ah dan hasil pemeriksaan kesehatan sebelumnya," ujar Adit.
Namun untuk kedua JH tersebut kata Adit, selama menjalankan ibadah haji nanti akan tetap didampingi oleh anggota kloternya.
Termasuk akan ada pengawasan ketat dari tim kesehatan dalam kloternya, yang kebetulan ada perwakilan petugas pendamping kesehatan yang berasal dari Rejang Lebong.
"Sudah kita sampaikan kepada JH lainnya, agar selama menjalankan ibadah haji nanti dapat sama-sama mendampingi JH kita yang menggunakan kursi roda. Termasuk dengan tim kesehatan yang juga sudah kita pesankan, agar memantau dan mengawasi dengan ketat JH kita tersebut," singkat Adit.
Untuk diketahui, pada kloter 4 Embarkasi Padang ini, terdiri dari JH asal Rejang Lebong, JH Kaur, dan juga JH asal Kota Bengkulu sebagian.
Dimana JH pada ketiga wilayah ini, nantinya akan menginap di asrama haji Bengkulu usai dilepas keberangkatannya oleh masing-masing Kemenag dan Pemkab di daerahnya.
Barulah nantinya kata Adit, pada tanggal 8 JH kloter 4 akan dilepas oleh Gubernur, dan langsung terbang ke Padang untuk transit, barulah langsung mengudara menuju Madinah.